Rabu, 31 Desember 2014

Skema pengusir tikus

Rangkaian Pengusir Tikus adalah rangkaian oscilator yang dapat mengeluarkan gelombang ultrasonik berkekuatan frekuensi 20 – 40 KHz. Gelombang yang di hasilkan dari rangkaian pengusir tikus tidak akan terdengar oleh telinga kita, tetapi suara dari rangkaian tersebut akan mengganggu sekali bagi telinga tikus.

Tikus adalah salah satu binatang peretas yang sangat mengganggu dan juga menjengkelkan, sebab tikus kadangkala sering merusak barang-barang yang kita simpan, seperti arsip yang masih berharga, termasuk buku atau majalah elektronika dan juga biasanya terdapat skema koleksi yang bagus dan itu semua di rusak oleh tikus.

Tikus memang sering mengganggu, mulai dari bunyi yang dihasilkan membuat berisik di atas rumah, bau yang tidak sedap, sampai sisa makanan yang di buangnya. Yang paling berbahaya lagi adalah kotoran dan penyakit yang di sebarkan oleh hewan yang aktif di malam hari ini. Itu sebabnya kami menciptakan rangkaian yang dapat mengusir tikus yang sangat ampuh dan handal untuk membasmi tikus di rumah anda masing-masing.

Gambar Skema Rangkaian Pengusir Tikus terlampir

Di bawah ini daftar komponen yang diperlukan :

R1 : 1K8
R2 : 1K
R3 : 5K6
R4 : 480R
C1 : 2,2nF
C2 : 0,022uF/6V
IC : 555
Q : SC1162
Speaker : 4 ohm

Untuk dapat menghindari tikus memakan kabel dari rangkaian pengusir tikus elektronika yang kita buat tadi, maka Base Frekuensi di modulir dengan sinya cukup besar yang di dapat dari frekuensi tegangan jala jala PLN melalui kapasitor sehingga akan menghasilkan ayunan frekuensi antara 20 – 40 KHz secara sistem priodik.

Efek yang di hasilkan dari rangkaian ini terhadap seekor tikus terasa sangat dahsyat, getaran bunyinya seperti kita yang berada pada sebuah konser musik yang sangat amburadul dengan irama yang acak acakan dan sangat tidak bisa di nikmati sama sekali. Membasmi seekor tikus memang agak sulit, pasalnya hewan ini cukup cerdik dan bisa membedakan antara racun dan jebakan yang kita buat. Di tambah lagi dengan reproduksinya yang bisa membuat jumlahnya berlipas ganda dengan cepat.

Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian pengusir tikus, semoga rangkaian kali ini berguna dan bermanfaat bagi anda yang membacanya.

Butuh info dapat hubungi:
08112522225
Pin BB 30DB3DEA

Senin, 29 Desember 2014

Mengenali alat penangkal petir dan system kerjanya.


Sebelum kita bersama-sama mengenal alat penangkal petir dan metode kerjanya, pastikan Anda mengerti bagaimana petir bisa ada dan mengapa bisa ditangkal dengan alat yang sederhana. Petir adalah sebuah gejala alam yang sering muncul pada saat musim penghujan. Langit memunculkan sebuah kilatan cayaha yang sangat terang kemudian disusul dengan suara gemurung keras. Sering kali para ilmuwan menganalogikan petir sebagai kapasitor besar dimana lempeng pertama adalah awan yang dianggap lempeng negatif maupun lempeng positif serta lempeng kedua adalah bumi yang dianggap netral.

Namun pada dasarnya petir terjadi hanya karena adanya perbedaan diantara potensial awan serta bumi maupun dengan awan lainnya. Nah, yang menyebabkan adanya perbedaan waktu signifikan dari kemunculan kilatan petir dan sauar gemurung lantaran antara kecepatan suara (340 m/s) dan kecepatan cahaya (300.000.000 m/s). Mengapa sering terjadi pada musim penghujan? Sederhana saja, pada saat musim penghujan, udara banyak mengandung kadar air lebih tinggi. Hal ini menyebabkan daya isolasinya turun serta arus lebih mudah mengalir. Ingat dengan teori tentang “air sebagai penghantar listrik yang baik”. Lebih lanjut lagi, karena adanya awan yang bermuatan negatif serta awan bermuatan positif, maka dari itu petir juga bisa terjadi pada antar awan yang berbeda muatan.

Penangkal petir konvensional

Soal alat penangkal petir pastinya Anda akan tertuju pada alat yang diciptakan oleh seorang ilmuwan dan politikus terkenal, Benjamin Franklin. Alat penangkal petir menjadi populer, terutama digunakan untuk dipasang pada gedung-gedung tinggi seperti perkantoran, hotel maupun gedung yang menaungi perangkat vital. Pada dasarnya penangkal petir bukanlah alat yang rumit dan memiliki komponen yang komplek. Penangkal petir hanyalah merupakan rangkaian jalur yang memiliki fungsi sebagai jalan bagi kilatan petir untuk menuju ke arah permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda sekitar yang dilewatinya. Sistem penangkal petir semacam ini dianggap sebagai penangkal petir konvensional dan dikenal memiliki 3 bagian terutama, yakni batang penangkal petir, kabel konduktor serta tempat pembumian.

Untuk bagian batang penangkal petir biasanya berupa bahan tembaga yang didirikan tegak berdiri dengan ujung runcing. Ujung runcing tersebut bukan tanpa sebab dan alasan. Hal ini karena muatan listrik mempunyai sifat yang mudah berkumpul serta lepas pada ujung logam yang runcing. Selain itu ujung runcing batang mampu memperlancar proses tarik-menarik dengan muatan listrik pada awan. Batang ini sering dipasang pada bagian teratas bangunan gedung. Untuk bagian kedua adalah kabel konduktor. Masih sama yakni dengan bahan tembaga dan biasanya memiliki diameter jalinan sekitar 1 cm sampai 2 cm, tergantung kebutuhan.

Fungsi kabel konduktor tentu adalah untuk meneruskan aliran muatan listrik yang masuk ke batang muatan listrik ke tanah. Bagian ini sering terpasang dibagian luar dinding gedung. Untuk yang ketiga adalah tempat pembumian atau sering disebut dengan istilah Grounding. Fungsi Grounding adalah “mengubur” muatan listrik dari petir ke tanah. Itulah mengapa bagian Grounding sering dipasang didalam tanah dengan bahan yang terbuat dari bahan tembaga berlapis baja.

Penangkal petir Radioaktif

Penangkal petir diatas merupakan yang konvensional. Dan kali ini penangkal petir Radioaktif menjadi metode yang kurang populer dan bahkan terlarang. Kinerjanya adalah dengan menggagalkan proses ionisasi menggunakan zat beradiasi karena penelitian terbaru menyebutkan bahwa muatan listrik pada awa disebabkan oleh proses ionisasi. Bahan zat beradiasi yang mampu menggagalkan proses ini adalah Radiun 226 serta Ameresium 241. Kedua bahan ini dianggap bisa menghamburkan ion radiasinya serta menetralkan muatan listrik awan. Metode ini sudah terlarang untuk mengurangi pemakaian zat beradiasi.

Penangkal petir Electrostatic

Penangkal Petir Electrostatic tidak terlarang, namun tetap kurang populer digunakan. Prinsip kerjanya penangkal dianggap meniru sebagian dari metode dan sistem penangkal petir Radioaktif , yaitu dengan menambah muatan pada bagian ujung finial atau splitzer agar petir selalu menuju ujung komponen ini untuk disambar. Selanjutnya tetap dibutuhkan komponen kondukor dan Gounding untuk mengubur muatan listrik.

Selain ketiga jenis penangkal petir diatas, ada pula EF Lighting Protection System yang mana memiliki prinsip menyaluran arus petir dengan menggunakan terminal receiver serta kabel penghantar khusus yang mempunyai sifat isolasi tegangan tinggi.

Demikian pengenalan mengenai alat penangkal petir beserta metode kinerjanya. Semoga bermanfaat dan Anda beserta gadget Anda terlindungi dari bahaya petir yang menyambar.


https://plus.google.com/photos/102329770380930895658/albums/6098302479573042081

SMS/WA.081804800159
Call.081578478692

www.petronarwastubms.com

Jumat, 26 Desember 2014

Skema inverter DC-AC 500Watt

Cara Membuat Skema rangkaian Inverter DC Ke AC 500 Watt Dngn Transistor – Skema rangkaian inverter pada gambar  di buat dngn power inverter berbentuk 10 transistor dengan tipe 2N3055 yg berperan sbg system saklarnya. Skema rangkaian inverter tersebut bisa merubah tegangan/voltage DC 12 volt jadi tegangan/voltage AC 220 volt dngn daya output sampai 500 watt dngn frekuensi 50-60 Hz. Skema rangkaian inverter tersebut terhitung type square wave inverter, yakni inverter dngn output tegangan/voltage AC berupa gelombang persegi/kotak. Skema rangkaian power inverter tersebut baiknya dipakai untuk mensuplay lampu penerangan, lantaran bentuk output inverter berbentuk gelombang persegi. Skema rangkaian & daftar komponen untuk membuat inverter DC ke AC 500 watt tersebut bisa di lihat di gambar terlampir.

Skema rangkaian inverter ini di bangun dngn pembangkit pulsa berbentuk skema rangkaian fre running multifibrator dari transistor yg disusun dengan cara cascade dari Q1, Q2 & Q3, Q4. Pulsa gelombang persegi dari skema rangkaian multifibrator transistor itu dipakai untuk berikan driver ke skema rangkaian system saklar transistor lewat transistor driver Q6 & Q7. System saklar di inverter DC ke AC 500 watt tersebut di bangun dngn 10 buah transistor yg terbagi dalam 2 x 5 transistor sbg saklar yg bekerja dengan cara bergantian pada Q7, Q7x dngn Q8, Q8x yg aktif dengan cara bergantian.

Sbg step up converter berbentuk transformer CT 12 volt dngn output 220 volt. Transformer tersebut berperan untuk menaikan tegangan/voltage induksi dari 12 volt jadi 220 volt AC. Transistor power inverter Q7 & Q8 mesti dilengkapi dngn heatsink yg berperan untuk meredam panas yg dihasilkan. Untuk memperoleh efisiensi daya yg maksimal baiknya jumlah lampu yg disupply oleh inverter DC ke AC 500 watt tersebut seharusnya keseluruhan beban (lampu) mendekati nilai 500 watt & tdk bisa lebih dari 500 watt lantaran bakal membebani inverter.

Cukup sekian informasi yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Mudah-mudahan pada kesempatan yang lain bisa memberikan kepada Anda informasi yang lebih bagus dan menarik, dan tentunya masih bisa memberikan manfaat bagi Anda semua.  Selamat mencoba, semoga berhasil dan mohon maaf apabila ada hal yang tidak pas dengan Anda.

Skema lampu emergency 2

Skema Rangkaian yang biasa juga disebut lampu cas ini sudah dicoba dan rangkaian ini mampu beroperasi selama 8 jam tergantung dari aki yang kita pakai tapi lebih efektif jika kita menggunakan aki kering tapi harganya lumayan mahal dan menggunakan relay sebagai sakelar otomatis jadi kita tidak perlu repot-repot karena rangkaian akan secara otomatis menyala bila lampu padam dan dan bila listrik menyala maka rangkaian ini akan otomatis melakukan pengisian
Komponen yang dibutuhkan:

ALAT DAN BAHAN
• TRAFO = 5A CT /1
• TRANSISTOR =MJ2955/1
=BC 548 A/1
=BD 140/1
=L7812 CV/1
• RESISTOR =12 KΩ/1
= 10 KΩ/1
=82 KΩ/1
=1M Ω/1
=8K2 Ω/2
=3K9 Ω/1
=100 Ω/1
=4K7 Ω/1
• DIODA =MDA 2500/2
=IN4002/1
• DIODA ZENER =6V8/1
=5V6/1

Jika teman – teman ingin silakan mencoba rangkaian ini karena penulis sudah mencobanya jadi jika ada kendala silakan bertanya.

Lampu Emergensi automatis

Rangkaian lampu emergency otomatis ini menggunakan lampu neon 20 watt dengan sumber tegangan (backup) batere kering 6 volt 2 unit. Rangkaian lampu emergency ini berfungsi untuk memberikan penerangan darurat pada saat penerangan utama (lampu dengan sumber listrik PLN) padam. Rangkaian lampu emergency ini akan otomatis menyala pada saat jaringan listrik komersial (PLN) padam. Rangkaian lampu emergency otomatis ini dapat dipasang di dalam rumah pada runag yang cukup luas, karen alampu yang digunakan adalah lampu neon 20 watt. Rangkaian lampu emergency otomatis ini dibuat menggunakan inverter DC 6 volt ke AC 220 volt. Rangkaian lengkap lampu emergency otomatis dapat dilihat pada gambar terlampir

Daftar Komponen Rangkaian Lampu Emergency Otomatis

R1, R4, R6, R8 = 1K ; R2 = 10R-1W ; R3 = 820R ; R5 = 10K ; R7 = 100R
C1 = 1000uF-25V ; C2 = 10uF-16V ; C3 = 0.01uF
D1, D2, D3, D4, D7 = 1N4007 ; D5,D8 = 1N4148 ; D6 = 6.2V Zener
Q1 = SL100 ; Q2 = 2N2222 ; Q3, Q4 = IRF840
IC1 = LM308 ; IC2 = NE555
S1 = SPST Switch
B1, B2 = 6V-4A Battery
TI = 220V AC Primary to 0V-6V 250mA
T2 = 4.5V-0V-4.5V 5A Primary To 230V AC
Rangkaian lampu emergency otomatis diatas dibangun dengan beberapa bagian  utama sebagai berikut.

Bagian inverter DC 6 volt ke AC 220 volt, bagian ini berfungsi untuk mengubah sumber tegangan DC dari batere 6 volt menjadi tegangan AC 220 volt sehingga dapat digunakan untuk menyalakan lampu neon 20 watt sebagai lampu penerangan darurat. Rangkaian inverter DC 6 volt ke AC 220 volt ini dibangun dengan pembangkit gelombang IC 555 dan MOSFET IRF 840 sebagai power inverternya.

Rangkaian charger batere otomatis, bagian ini berfungsi untuk mengisi batere (accumulator kering 6 volt 2 unit) pada saat jaringan listrik komersial (PLN) ada (nyala). Dan berfungsi untuk mengalirkan sumber tegangan DC (batere 6 volt) ke rangkaian inverter DC ke AC pada saat jaringan listrik PLN padam. Rangkaian charger batere otomatis ini dapat mengisi bater hingga penuh dan akan menghentikan proses pengisian batere secara otomatis.

Rabu, 24 Desember 2014

Membuat panel ATS/AMF

Membuat Panel AMF ATS (switch genset otomatis)
ATS (Automatic Transfer switch), adalah alat yang berfungsi untuk memindahkan koneksi antara sumber tegangan listrik satu dengan sumber tegangan listrik lainnya secara automatis. Atau bisa juga disebut Automatic COS (Change Over Switch)

Sedangkan AMF (Automatic Main Failure), berfungsi untuk menyalakan mesin genset jika beban yang di layani kehilangan sumber energy listrik utama/PLN.

Dari penjelasan singkat tersebut dapat kita asumsikan fungsi utama ATS/AMF adalah menyalakan genset jika sumber listrik utama PLN mati. Dan menghubungkan daya/listrik dari genset terhadap beban secara otomatis.

Baiklah.. dalam posting kali ini saya akan membahas bagaimana membuat Panel ATS/AMF sederhana yang bisa diaplikasikan pada pemakaian sehari-hari, baik dilingkungan industri maupun rumah.

Pemahaman

Saya mengasumsikan, untuk menghidupkan genset yang digunakan hanya tinggal menekan starter, dan untuk mematikannya hanya perlu menekan tombol Off. Jika belakangan diketahui ada cara-cara menghidupkan dan mematikan dengan teknik lain, saya sarankan mengubah sistem kerjanya menjadi seperti yang telah saya sebutkan diatas tadi (Tekan Starter = nyala, Tekan tombol Off = mati). Mintalah pada teknisi penjual gensetnya untuk memodifikasi.

Ingat! panel yang saya buat ini hanya dasarnya saja, jadi mohon maklum bila saya tidak menambahkan asesoris lain seperti Voltmeter, Ampermeter, pilot Lamp, Frequensimeter, Phase Failure Relay dan sebagainya. Saya hanya menitikberatkan pengautomatisan penggunaan tombol Starter dan Off sebagai fungsi utama kerja "Change Over Switch" pada panel ATS/AMF ini

Peralatan

2 pcs Select Switch
2 pcs Kontaktor 220V 4-pole (sesuaikan dengan NFB) (M1 dan M2)
1 pcs relay 11 pin Omron MK3P-1 220V (R1) + Socket
1 pcs relay 8 pin Omron MK2P-1 220V (R1) + Socket
2 pcs TDR Omron H3CR-A8, 220V + Socket
6 pcs MCB 2A

2 pcs TDR Omron H3Y-2 24VDC + Socket
1 pcs Relay Omron MKS2PI 24VDC  + Socket
2 pcs Accu 12 Volt (Serie up 24V DC)
(Sesuaikan TDR dan Relay dengan Accu)

wire cable 1,5 mm + Scun garpu Secukupnya
Box Panel (disesuaikan)
Terminal Blok Input Output Power (disesuaikan)
Terminal Blok Input Output Control TR-10
Rel Component
Kabel Duct
Kabel Ties

Prinsip Kerja

Dalam panel ATS/AMF ini saya membaginya dalam Tiga blok yang memiliki fungsi dan tugas masing-masing.

Blok 1.
Blok detector Sumber daya Utama, Rangkaian ini berfungsi untuk memberikan informasi kondisi sumber listrik utama (hidup atau mati) kepada rangkaian Blok starter engine (NC M1). Blok detector ini menghidupkan M1 apabila listrik utama hidup Sekaligus sebagai blok Stop engine (NC R2) apabila listrik utama mati. Pada terminal nomor 5 dan 6, anda harus menghubung seri pada rangkaian genset sebagai tombol OFF.

Pada blok satu ini juga terdapat Selector Switch untuk menfungsikan rangkaian ini Normal dan Automatis. Pada fungsi Normal, maka kerja Change Over Switch tidak akan berfungsi.

Blok 2.
Blok Relai detector Daya Genset, Relai detector ini berfungsi untuk menerima informasi kondisi tegangan/daya genset kepada rangkaian utama apabila listrik utama mati dengan menghidupkan (M2) setelah genset bekerja.

Blok 3.
Blok starter engine, berfungsi untuk menyalakan mesin genset. Blok ini bekerja berdasarkan masukan dari Blok detector Sumber daya Utama (NC M1) Sebagai awal kerja starter. T3 dan T4 sebagai delay starter dan R3 sebagai Kontak starter. Khusus pada rangkaian ini menggunakan komponen yang mempunyai tegangan kerja 24VDC dengan menggunakan 2 buah Accu 12VDC yang dihubung Seri. Namun apabila anda menemukan komponen yang mempunyai tegangan kerja 12VDC, anda bisa memakainya dengan hanya menggunakan 1 buah Accu saja.

Pada rangkaian ini ditambah juga Selector switch yang menginformasikan Accu (starter engine) pada kondisi standby. Pada terminal nomor 7 dan 8, anda harus menghubung paralel pada stater untuk menghidupkan genset.

Demikian saja penjelasan Cara Membuat Panel AMF ATS (switch genset otomatis) Sederhana ini.. kurang lebihnya mohon maaf.. dan

Selamat Mencoba !

Butuh info/bantu bisa hubungi

SMS/WA 081804800159

Call.081328424247

081578478692

www.petronarwastubms.com

Senin, 15 Desember 2014

Billing system

LATAR BELAKANG
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan melalui berbagai upaya kesehatan dalam rangkaian pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu didukung oleh suatu sistem kesehatan nasional. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan/kedokteran berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu, membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam rumah sakit. Pada hakekatnya Rumah Sakit berfungsi sebagai tempat penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dan fungsi dimaksud memiliki makna tanggung jawab yang seyogyanya merupakan tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) saat ini merupakan kewajiban bagi masing-masing rumah sakit setelah ditetapkannya UU No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Pada Bab XI Tentang Pencatatan dan Pelaporan, khususnya Pasal 52 (1) disebutkan bahwa “Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit”. Sehingga kebutuhan terhadap SIMRS adalah hal yang wajib, dikarenakan beberapa hal antara lain dukungan penyediaan informasi yang cepat dan akurat, sebagai faktor penunjang kinerja pelayanan rumah sakit, serta transparansi dalam bidang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) seperti yang diatur dalam UU No 14 Tahun 2008.

Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat
Sistim Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan sarana pendukung yang sangat penting – bahkan bisa dikatakan mutlak – untuk operasional rumah sakit
Berbagai pengalaman rumah sakit yang menggunakan sistim administrasi konvensional menunjukan banyaknya kehilangan kesempatan memperoleh laba akibat dari lemahnya koordinasi antar departemen maupun kurangnya dukungan informasi yang cepat, tepat, akurat, dan terintegrasi.

MAKSUD DAN TUJUAN
Besar harapan kami agar tercipta sebuah jalinan kerjasama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak, yang mana Insya Allah kami siap membantu dalam hal pengadaan Software Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.

MODUL-MODUL YANG DITAWARKAN
Modul Pendaftaran
Fungsi : Menangani dan mengotomatisasikan pelayanan pasien
Fasilitas ; INPUT :
Pencatatan Nomor Medical Record secara otomatis
Pencatatan biodata pasien
Pencatatan data penanggung jawab pasien
Pencatatan pasien berdasarkan kelompok pasien (perorangan, perusahaan, dan asuransi)
Pencetakan Kartu Pasien
Pencetakan Label Status Pasien
Edit Kunjungan Pasien Edit kunjungan jika ada kesalahan memasukkan nama dokter atau poliklinik
OUTPUT :
Kartu Pasien
Status Bio data Pasien

Modul Billing
Fungsi :
Menangani dan mengotomatisasikan pelayanan pasien di unit Pendaftaran/Registrasi/Admisi
Fasilitas ;
Input
Pencatatan Tindakan / Biaya pasien
Pengolahan tarif berdasarkan kelompok pasien (perorangan, perusahaan, dan asuransi)
View Detail Transaksi berdasarkan Tanggal, Kelompok tindakan, dan penjamin.
View RekapTransaksi berdasarkan Tanggal, Kelompok tindakan, penjamin.
View History Tindakan Pasien
Tindakan dilakukan secara default oleh dokter yang merawat pada saat pasien itu didaftarkan
Edit Dokter yang merawat / yg melakukan tindakan
Fasilitas edit komponen harga, discount per komponen, cito per komponen
Fasilitas discount per item tindakan
Fasilitas Pembayaran
Pencetakan Kwitansi (tanda terima pembayaran)
Output
Laporan Transaksi Harian
Kwitansi Rawat Inap  dan Rawat jalan

Modul Electronic Medical Record
Fungsi :
Menangani dan mengotomatisasikan data-data diagnosa hasil pemeriksaan, penggunaan obat, tindakan penunjang dan tindakan dokter.
Fasilitas ;
Input
Entry Diagnosa
Entry keadaan pasien pulang perawatan
Setup Master ICD
Setup Master Tindakan
Output
Laporan RL
Laporan sensus harian pasien Rawat Jalan
Laporan Sensus per Ruangan
Laporan-laporan lainnya yang dibutuhkan oleh bagian RM

Modul Instalasi Penunjang
Fungsi :
Menangani dan mengotomatisasikan pelayanan pasien di unit Penunjang
Fasilitas ;
Input :
Pencatatan data kunjungan pasien
Pengolahan tarif untuk berbagai kelompok pasien (perorangan, perusahaan, maupun asuransi) dan kelas kamar
Pencetakan rincian biaya
Integrasi tagihan dalam sistem billing pasien rumah sakit
Pencatatan pemeriksaan penunjang (lab/Rad)
Pencatatan hasil pemeriksaan dan expertise dokter penunjang
Integrasi hasil catatan dalam sistem rekam medis pasien
Pelacakan history hasil pemeriksaan pasien
Output
Laporan jumlah pemeriksaan per parameter
Laporan detail transaksi
Laporan detail transaksi per dokter dan resumenya
Laporan kunjungan pasien pada unit penunjang

Modul Laporan dan Pengawasan
Fungsi :
Mengawasi transaksi yang dilakukan di lapangan
Fasilitas :
Melihat pendaftaran pasien
Melihat pasien rawat inap
Melihat data pasien pulang
Melihat daftar Piutang
Merekap jasa dokter dan paramedis
Merekap pendapatan harian

Modul Farmasi
Fungsi :
Menangani dan mengotomatisasikan pelayanan pasien di unit Farmasi
Fasilitas ;
Input :
Input data obat/alkes
Pencatatan penjualan obat resep dan non resep
Pencetakan rincian biaya  untuk pasien berdasarkan resep
Penanganan resep untuk pasien Rawat Inap, Rawat Jalan ,dan UGD
View tarif untuk berbagai kelompok pasien (perorangan, perusahaan, maupun asuransi)
Terintegrasi dengan sistem billing untuk pembayaran pasien  UDG
Pencatatan pengembalian obat dan penghitungannya (retur)
Output :
Nota pemakaian obat per pasien (detail, summary)
Laporan pemakaian obat per dokter (detail , summary)
Laporan pemakaiian obat per ruangan (detail , summary)
Laporan retur pasien
Laporan harga jual
Modul Integerasi SIMRS-BPJS (Bridging SIMRS-SEP)
Fungsi : Mengefesienkan Pendaftaran Untuk Pasien BPJS. Bridging ini memungkinkan pembuatan SEP dilakukan melalui SIMRS, dengan demikian proses pendaftaran pasien dapat dilakukan dengan lebih cepat karena single entry.

Modul Integerasi SIMRS-INACBG (Bridging SIMRS-INACBG)
Fungsi : Mengefesienkan Proses pengentrian data klaim BPJS . Bridging ini meniadakan proses entry data klaim ke aplikasi INACBG, sehingga proses klaim lebih cepat dan data lebih akurat.

JANGKA WAKTU
Total waktu yang dibutuhkan untuk mendevelop / Perubahan applikasi Integrasi Sistem Informasi Rumah Sakit adalah : 16 Minggu
•Programming / Customisasi      : ± 6 Minggu
•Install, Testing & Implementasi : ± 1 Minggu
•Training     : ± 1 Minggu
•Pendampingan Sistem running : ± 8 Minggu
PENAWARAN HARGA
Kami menawarkan program ini  dengan harga Rp. 605.000.000,- (Enam Ratus lima Juta Rupiah)
Harga Tersebut juga tidak termasuk dalam software pendukung seperti OperatingSystem Window, Microsoft Office dan SQL Server
Harga sudah termasuk Pajak (PPN)

PRINT SHOOT SIMRS
Pendaftaran










Bridging SEP

Billing RJ













Billing RI

Rekam Medik












Instalasi Penunjang

Pengawasan










Laporan Keuangan

Bridging Simrs Inacbg














PENUTUP
Akhirnya tanpa mengurangi rasa hormat, kami akan sangat berterima kasih apabila pihak bapak dapat memberikan balasan berupa jawaban atas penawaran yang kami ajukan. Atas perhatiannya kami ucapakan banyak terima kasih.
                                                                                                    
                                                                                           Hormat kami

s  edy prasetyo
081125222225
............................


PROPOSAL PENAWARAN

PROGRAM SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Rabu, 03 Desember 2014

Rumus-rumus kelistrikan dan pengertiannya


Pengertian dan Rumus-rumus Daya Listrik merupakan sebuah materi Fisika yang akan kita bahas pada Blog Pendidikan Indonesia ini,maka daripada itu persiapkan diri anda untuk menerima pelajaran yang akan disampaikan kali ini.Untuk mengawali materi Daya Listrik terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu Daya Listrik ? silahkan perhatikan penjelasan berikut ini :

Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam sirkuit listrik. Satuan SI daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yang mengalir per satuan waktu (joule/detik).

     Rumus-Rumus Dasar Elektrikal (Daya)
Daya Listrik dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut :

1. Daya Nyata (P)
2. Daya Semu (S)
3. Daya Reaktif (Q)

Berikut penjelasan singkat dan rumus-rumus daya listrik :

    
     A. Daya Nyata (P)
Daya nyata merupakan daya listrik yang digunakan untuk keperluan menggerakkan mesin-mesin listrik atau peralatan lainnya.

    Line to netral / 1 fasaP = V x I x Cos Ø

    Line to line/ 3 fasaP = √3 x V x I x Cos Ø

    Ket :
    P = Daya Nyata (Watt)V = Tegangan (Volt)I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)Cos T = Faktor Daya

    
     B. Daya Semu (S)
Daya semu merupakan daya listrik yang melalui suatu penghantar transmisi atau distribusi. Daya ini merupakan hasil perkalian antara tegangan dan arus yang melalui penghantar.

    Line to netral/ 1 fasa S = V x I

    Line to line/ 3 fasa S = √3 x V x I

    Ket :
    S = Daya semu (VA)
    V = Tegangan (Volt)
    I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)

    
     C. Daya Reaktif (Q)
Daya reaktif merupakan selisih antara daya semu yang masuk pada penghantar dengan daya aktif pada penghantar itu sendiri, dimana daya ini terpakai untuk daya mekanik dan panas. Daya reaktif ini adalah hasil kali antara besarnya arus dan tegangan yang dipengaruhi oleh faktor daya.

    Line to netral/ 1 fasa
    Q = V x I x Sin Ø

    Line to line/ 3 fasa
    Q = √3 x V x I x Sin Ø

    Ket :
    Q = Daya reaktif (VAR)
    V = Tegangan (Volt)
    I = Arus (Amper)
    Sin T = Faktor Daya

Dari penjelasan ketiga macam daya diatas tersebut, dikenal juga dengan Segitiga Daya. Dimana Pengertian umum dari Segitiga Daya adalah suatu hubungan antara daya nyata, daya semu, dan daya reaktif, yang dapat dilihat hubungannya pada gambar bentuk segitiga dibawah ini :

dimana :
P = S x Cos Ø (Watt)
S = √(P2 + Q2) (VA)
Q = S x Sin Ø (VAR)

Senin, 01 Desember 2014

Tindakan preventif untuk mencegah bahaya listrik

Tidak bisa dipungkiri bila kegiatan industri di berbagai sektor seperti halnya rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah, perkantoran, bahkan rumah tangga sangat tergantung pada listrik.

WALAUPUN dalam kondisi tertentu seperti listrik mati fungsinya bisa dialihkan padagenset, namun keberadaan listri tetap penting artinya.

Keberadaan alat-alat elektronik seperti AC, kulkas, kompor listrik, oven, kipas angin, penanak nasi listrik, dan lain sebagainya yang memudahkan pekerjaan rumah tangga sangat bergantung pada listrik. Walaupun mempermudah, harus diingat bahwa tetap berisiko jika perawatannya diabaikan. Apalagi jika di rumah Anda ada anak usia balita.

Oleh karena itu, agar listrik tetap aman dan nyaman digunakan, ada beberapa tip dari PT PLN yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

    Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik.
    Gunakan pemutus arus listrik ( sekering ) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi.
    Kabel-kabel listrik yang terpasang di rumah jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan terbuka.
    Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia)/LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).

sumber: KOMPAS

08112522225

10 Tips cara menghemat listrik

Menghemat listrik adalah suatu kegiatan yang dapat membuat konsumsi energi listrik menjadi berkurang dengan berbagai cara. Selain listrik, kita perlu juga berhemat air yang kita dapat dengan cara membayar (PAM) maupun yang kita raih dengan cara gratis (sumur bor).

Dampak dari pemborosan energi listrik, air dan sumber daya lainnya umumnya bersifat negatif serta akan memberikan kerugian bagi kita semua di masa yang akan datang. Listrik yang terbatas sebagian dibangkitkan dari PLTU atau pembangkit listrik tenaga uap dan pembangkit listrik lainnya yang menimbulkan polusi bagi lingkungan hidup.

Air bawah tanah yang secara beramai-ramai dan tidak terkendali kita sedot dapat habis. Menurunnya debit air tanah mampu mempercepat intrusi air laut ke darat serta dapat menurunkan atau merembeskan tanah ke bawah sehingga lama kelamaan akan tenggelam oleh air laut.

Melihat dari dampak yang ditimbulkan dari penggunaan listrik dan air yang berlebih, maka ada baiknya kita melakukan beberapa hal di bawah ini untuk membantu menjaga kelestarian alam dari kerusakan yang serius.
Tips Cara Menghemat Listrik PLN

1. Matikan lampu jika kita tidak menggunakannya.
2. Gunakan lampu hemat energi yang terang (bukan bohlam lampu pijar)
3. Cabut steker listrik barang elektronik yang tidak kita gunakan. Bisa juga menggunakan stop kontak untuk mematikannya.
4. Gunakan alat penghemat listrik yang bagus.
5. Matikan lampu, tv, radio, dll saat tidur.
6. Pilih barang elektronik yang hemat listrik.
7. Ajari anak dan keluarga untuk hemat energi listrik.
8. Cabut charger ponsel saat indikator energi hp sudah penuh.
9. Gunakan energi gas lpg untuk memasak.
10. Gunakan energi matahari untuk memanaskan air, dll.

Semoga tagihan listrik anda berkurang di bulan berikutnya…

08112522225

Cara menghitung daya listrik

Daya listrik atau watt listrik adalah satuan yang seringkali menjadi pertanyaan bagi kita orang awam yang ingin membeli sebuah komponen atau alat elektronik seperti Komputer, laptop, dinamo air mesin cuci ataupun kipas angin karena dengan mengetahui daya listrik alat diatas akan sangat bermanfaat dalam memperkirakan batas maksimal dari listrik rumah dan juga kita dapat memperkirakan total biaya kebutuhan listrik rumah kita.
Untuk menghitung daya listrik sangatlah mudah kita tinggal mencari tegangan listrik /voltase dan arus listrik / ampere yang dibutuhkan alat elektronik tersebut, lalu kita kalikan antara voltase dengan arus listrik, karena rumus untuk mencari daya listrik adalah :

P = V . I

P = Daya listrik dengan satuan Watt (W)
V = Tegangan listrik dengan satuan Volt (V)
I = Arus listrik dengan satuan Ampere (A)
Misal jika kita mempunyai adaptor dengan voltase 12V dan ampere 2A maka daya listrik / watt adalah : 12 x 2 = 24
Jadi daya listrik adaptor tersebut maksimal 24W, semoga informasi diatas dapat membantu menghitung watt atau daya listrik
(berbagai sumber)

08112522225

Rumus watt,volt dan ampere

Rumus Watt & Volt Ampere
Satuan Watt disebut daya dan untuk menghitung watt maka digunakan rumus daya yaitu :

Rumusnya adalah :
W= V x A
berarti Watt = Volt X Ampere

Maka dari itu fakta VA bukanlah watt karena VA adalah daya yang tersedia, sedangkan watt adalah daya yang digunakan, itulah sebabnya ada UPS 1200VA ternyata hanya mampu mengeluarkan 600Watt.

Beda VA dengan Watt :
VA dan Watt adalah satuan daya bedanya:
VA=VOLT X AMPERE
WATT=VOLT X AMPERE X COSQ
Jadi VA adalah daya semu, sedang WATT adalah daya nyata

1 horse power (hp)/ 1 PK = Berapa Kw ( kilowatt) Dan Berapa Ampere
Pada tabel Konversi satuan daya :
1 hp = 745,7 watt = 0,746 kW.
1 hp (Inggris) = 1,014 PK (Belanda)
NB:Kita di Indo sudah biasa menyamakan 1 hp = 1 PK.
Untuk single phase 220 V :
1 hp = 745,7 watt : 220 V = 3,39 Ampere.
Untuk 3 phase 380 V :
1 hp = 745,7 watt : (380×1,73) = 1,13 Amp.
Dengan catatan semua perhitungan dengan menganggap Cos phi nya = 1 (satu).
Demikian semoga bermanfaat.

MENGHITUNG PEMAKAIAN ARUS (I)
Jika diketahui daya listrik 3 phase sebesar 10500 watt, maka utk menghitung berapa besar arus dri daya tsb dpt dilakukan dgn menggunakan persamaan sbg :
P = i . v . V3(akar 3)
i = P : v . V3
I = 10500 : 380 . 1,732
I = 15,953 A.
Maka dgn demikian kita bsa menggunakan MCB 3 phasa sebesar 16 ampere.

Apa hubungannya : watt, volt dan amper?
Saya membutuhkan listrik untuk power dinamo 1000 watt ( kalau gak salah 1 PK ), agar tidak kebakar maka ingin saya kasih pembatas MCB, tapi harus MCB berapa amper ya? Terima kasih

Hubungannya P (watt) = I (ampere) x V (volt) x cos Phi
dimana cos Phi adalah power faktor dari motor listrik, harganya sekitar 0,8 ~ 0,9
Untuk motor listrik 1000 watt membutuhkan arus sekitar 5 ~ 5,6 Ampere pada tegangan 220 V (1 fasa). Bila menggunakan MCB sebenarnya cukup 6 A, tapi mungkin akan sering trip/ jatuh karena saat start motor listrik menarik arus 1,5 ~ 2 kali dari keadaan jalan dan berbeban penuh. Lebih baik menggunakan MCB 10 A
kalo motor ny 1000w maka arus nominal nya = 1000/220= 4,6a
kalo pasang mcb harus 2.5 kali dari arus nominal maka 2.5 x 4.6 = 11,36 amper
jadi kamu pake mcb yang 10 ampere
itu menurut PUIL(persyaratan umum instalasi listrik)

SMS / WA.081578478692

Cara menghitung kebutuhan Ampere pada MCB

Cara menghitung kebutuhan Ampere pada MCB

Menghitung kebutuhan ampere
3 Ø ( phasa ) I = P/ (akar 3).V.cos j
1 Ø ( phasa ) I = P/ V.cos j
P : Daya kW
V : Tegangan Volt
Misal:
Sebuah motor listrik 3 Ø mempunyai daya : 2 kW
Berapa kebutuhan Ampere pada MCB ?
nilai cos j minimal dari PLN = 0.85

I = P/ (Ö3).V.cos j
= 2000 / (akar 3).380.cos j
= 2000 / (akar 3).380.0,85
= 3.6 A
Arus nominal pada Rating MCB harus lebih besar dari arus yang dibutuhkan oleh peralatan yang terhubung. Pilih MCB yang mempunyai rating araus sebisa mungkin lebih tinggi tetapi mendekati hasil perhitungan:
Ampere yang digunakan pada MCB : 4 A

Harga Panel AMF-ATS.

Anda sedang membutuhkan panel ATS / AMF untuk
rumah atau tempat kerja/usaha anda...
Spesifikasi AMF ATS Satu/Tiga Phase sampai
dengan 10kVA
1. Box Panel 600 x 400 x 200 plat 1,5mm wall
mounting powder coating 2. Magnetic contactor
LC1D25M7
3. MCB 1P 32A Schneider Electric
4. MCB 1P 6A Schneider Electric
5. Battrey Charger 12V/6A Smartgen
6. Auto start Module SDA-Tronic
7. Rele MY2 Omron
8. Metering (CT, Amperemeter,Voltmeter) CIC
9. Pilot Lamp, Push Botton
10.Wiring Diagram
Harga Per unit AMF - ATS Satu Phase 10kVA
Rp.8.700.000
Spesifikasi Panel AMF - ATS 30kVA dengan
Motorized COS
1. Box Panel 500 X 700 X 200 Plat 1,5mm wall
mounting powder coating 2. Motorized COS 4P 63A
ATYS S 4P 63A Socomec
3. Battrey Charger 12V/6A Smartgen
4. AMF Module DSE3110 Deepsea
5. Rele Omron MY2
6. MCB 1P 6A Schneider Electric
78. Terminal Block 4P 60A
8. Pilot Lamp, Push Botton
9.Wiring diagram dan manual
Harga Per unit Panel AMF - ATS 30kVA
Rp.15.500.000
Spesifikasi Panel AMF - ATS 60kVA dengan
Motorized COS
1. Box Panel 800 X 600 X 200 Plat 1,5mm wall
mounting powder coating 2. Motroized COS 4P
100A ATYS S 4P 100A Socomec
3. MCCB 3P 100A Schneider Electric
4. Battrey Charger 12V/6A Smartgen
5. AMF Module DSE4420 Deepsea
6. Rele Omron MY2
7. MCB 1P 6A Schneider Electric
8. Metering (CT, Amperemeter, Voltmeter) CIC
9. Terminal Block 4P 100A
10. Pilot Lamp, Push Botton
11.Wiring diagram dan manual
Harga Per unit Panel AMF - ATS 60kVA
Rp.20.500.000
Spesifikasi Panel AMF - ATS 100kVA dengan
Motorized COS
1. Box Panel 1600 x 600 x 500 Plat 1,5mm free
standing powder coating 2. Motorized COS 4P
160A ATYS 3S 4P 160A Socomec
3. MCCB 3P 160A Schneider Electric
4. Battrey Charger 24V/7.5A Monicon
5. AMF Module DSE4420 Deepsea
6. Rele Omron MY2
7. MCB 1P 6A Schneider Electric
8. Metering (CT, Amperemeter, Voltmeter) CIC
9. Terminal Block 4P 200A
10. Pilot Lamp, Push Botton
11.Wiring diagram dan manual
Harga Per unit Panel AMF - ATS 100kVA
Rp.26.500.000
Spesifikasi Panel AMF - ATS 145kVA dengan
Motorized COS
1. Box Panel 1600 x 600 x 500 Plat 1,5mm free
standing powder coating 2. Motorized COS 4P
250A ATYS 3S 4P 250A Socomec
3. MCCB 3P 160A Schneider Electric
4. Battrey Charger 24V/7.5A Monicon
5. AMF Module DSE4420 Deepsea
6. Rele Omron MY2
7. MCB 1P 6A Schneider Electric
8. Metering (CT, Amperemeter, Voltmeter) CIC
9. Terminal Block 4P 200A
10. Pilot Lamp, Push Botton
11.Wiring diagram dan manual
Harga Per unit Panel AMF - ATS 100kVA
Rp.27.000.000
Spesifikasi Panel AMF - ATS 200kVA dengan
Motorized COS
1. Box Panel 1800 X 800 X 600 Plat 2mm free
standing powder coating
2. Motorized COS 4P 400A ATYS 3S 400A Socomec
3. MCCB 3P 400A Schneider Electric
4. Battrey Charger 24V/7.5A Monicon
5. AMF Module DSE4420 Deepsea
6. Rele Omron MY2
7. MCB 1P 6A Schneider Electric
8. Metering (CT, Amperemeter, Voltmeter) CIC
9. Pilot Lamp, Push Botton
10.Wiring diagram dan manual
Harga Per unit Panel AMF - ATS 200kVA
Rp.54.000.000
Spesifikasi Panel AMF - ATS 400kVA dengan
Motorized MCCB
1. Box Panel 2000 X 800 X 800 Plat 2mm free
standing powder coating
2. Motorized MCCB 4P 630A NSX630N Schneider
3. Battrey Charger 24V/7.5A Deepsea
4. AMF Module HGM7220 Smartgen
5. Rele Omron MY2
6. MCB 1P 6A Schneider Electric
7. Metering (CT, Amperemeter, Voltmeter) CIC
8. Pilot Lamp, Push Botton
9. Busbar 30 x 10 Ex import
10.Wiring diagram dan manual
Harga Per unit Panel AMF - ATS 400kVA
Rp.70.000.000
* Harga per November 2014
* belum termasuk ongkir+pemasangan
WA:08112522225

081804800159

081578478692

Email: petronarwastu@yahoo.com


www.petronarwastubms.com


pin BB 30DB3DEA