Selasa, 22 Maret 2016

System instalasi sentral gas rumah sakit

SISTEM SENTRAL INSTALASI GAS MEDIS DI RUMAH SAKIT

BAGIAN 1 – UMUM

1.1  Cakupan

1.     Sistem Oksigen (O2)

2.     Sistem Nitrous Oxide (N20)

3.     Sistem Karbon Dioksida (C02)

4.     Siatem Nitrogen (N2)

5.     Sistem Medical Compressed Air ( Air )

6.     Sistem Medical Vacuum (VAC)

7.     Sistem Pembuangan Gas Anesthesi (WAGD)

2.1   Pekerjaan Terkait

1.     Sistem Pemipaan dengan tembaga

2.     Sistem Kontrol system / network BAS

3.     Sistem Pengetesan system dan instalasi

4.     Sistem Standart mutu produk

5.     Training petugas

3.1  Persyaratan Umum

1.     Pensuplaian, instalasi dan pengetesan termasuk dalam sistem pemipaan gas medik adalah system yang sangat penting dan khusus serta dikerjakan oleh pekerja yang khusus.

2.     Komponen - komponen yang termasuk didalamnya, tetapi tidak dibatasi diantaranya:

1.     Pipa tembaga, Fitting, Valves, Box Valves Alarm dan alat sensor serta Outlet Gas Medik

2.     Pompa Vacuum, Motor, Control Panel dan Tangki beserta kelengkapannya

3.     Compressor Air, Motor, Control Panel, Alat pengering, Alat Penyaring,Tangki beserta kelengkapannya 

4.     Manifold beserta kelengkapannya

5.     Zone box Valve atau katub pembagi area

6.     Control Panel Gas atau Area Alarm

7.     Instalasi pipa tembaga type L

8.     Wall outlet gas

3.     Menyerahkan pengaturan shop drawings untuk menjelaskan metode pelaksanaan:

1.     Pemenuhan denah instalasi yang akan terpasang.

2.     Dimensi peralatan dan tampilan komponen yang akan dipasang.

3.     Pengaturan dimensi pipa dan tata letak komponen.

4.     Diagram instalasi pipa dan control.

4.     Menyediakan data dan meyerahkan dokumen persetujuan material dan komponen:

1.     Pengidentifikasian seluruh komponen dalam daftar peralatan pada tiap sistem.

2.     Nama dan alamat pabrik pembuat peralatan

3.     Diagram pemasangan instalasi dari seluruh alarm dan komponen elektrik.

4.     Buku pedoman perbaikan dan training untuk operator.

5.     Laporan hasil uji coba / Sertifikat pabrik.

4.1  Jaminan Kualitas

1.     Seluruh peralatan pemipaan, instalasi dan uji coba akan dilengkapi dengan edisi terakhir ( meliputi revisi dan perubahan ) dari standar dan kode yang mengacu kepada:

1.     NFPA 99                     Fasilitas Perawatan Kesehatan ( 1999 )

2.     NFPA 70                     Kode Elektrik Nasional.

3.     NFPA 50                     Sistem 02 pada perlindungan konsumen.

4.     CSA Z305. 1-1992       Sistem Pemipaan Gas Medik Tidak Mudah Terbakar.

5.     ASTM B-819/280        Spesifikasi Standar Untuk Pipa Tembaga Tanpa Kelm                                      Pada Sistem Pemipaan Gas Medik.

6.     UL                              Quality control product

7.     CGA G-4. 1                 Peralatan Kebersihan Untuk Servis Oksigen.

8.     CGA V-1                     Outlet Valve Cylinder Compressor Gas  dan                                                    Penghubung Inlets

9.     HTM 2022                   Medical gas pipeline system

5.1  Pabrik

1.     Suatu pabrik dapat menyediakan peralatan sistem gas medik sekaligus sebagai sumber pensuplai . Pada pabrik tersebut harus tersedia sebuah produk khusus untuk pemeriksaan pada waktu tertentu oleh kontraktor selama penginstalan peralatan sistem pemipaan. Pabrik harus memiliki distributor dalam negri agar menjamin pasokan dan perawatan komponen.

2.     Pabrik/kontraktor wajib bersedia diadakan kunjungan atau pemeriksaan system dan produk yang telah dipasang, serta dapat memperlihatkan populasi produk yang telah dipergunakan di instansi lain.Dapat memberikan bukti keaslian produk dari Negara asal.

BAGIAN 2 – PRODUK

2.1.  Pipa, Fitting dan Sambungan 

    

1.     Pemipaan: seluruh distribusi sistem pemipaan gas medis menggunakan pipa tembaga yang memiliki standart khusus gas medis dianataranya ASTM – B 280, 819 Type “ L “

2.     Fitting: seluruh fitting terbuat dari tembaga dengan standart type “ L “

3.     Sistem pengelasan : semua sambungan pipa gas medis di sambung mengunakan pengelasan perak dengan Acytelin/Elpiji dan Oksigen.dan dikerjakan oleh tenaga yang sudah berpengalaman dibidang pengelasan tembaga.

4.     Jika tahap pengelasan sudah selesai harus dilakukan pembersihan instalasi pipa dengan udara tekan dan nitrogen yang dialirkan keseluruh instalasi pipa hingga kotoran dan sisa pengelasn tidak ada yang tertinggal di dalam instalasi.

5.     Pengetesan : setelah dilakukan pengelasan harus dilakukan pemeriksaan kebocoran setiap sambungan atau instalasi masing-masing gas dengan ketentuan test tekan 2 kali tekanan kerja selama 2 x 24 jam tanpa ada perubahan tekanan.

2.2. Shut-Off Valve

1.     Valve harus didesain dalam sistem 4 baut, berbadan perunggu, berpenutup ganda, berujung penuh, bertype bola menyatu dengan pengaman teflon (TFE) dan segel Viton, cincin kemas “O”, bola perunggu yang disegel langsung, bukti pemadaman batang, bertekanan sampai 4137 kPa (600 psig)

2.     Valve harus dioperasikan hanya oleh sebuah pengungkit dengan arah seperempat dari posisi buka penuh ke posisi tutup penuh. Semua valve harus dilengkapi dengan tipe “K”yang  telah dicuci dan dilumasi untuk perluasan pipa tembaga pada tepi kedua inlet dan outlet dari ujung valve sebagai fasilitas instalasi.

3.     Valves  harus didesain seperti itu agar dapat “berputar keluar” selama insatalasi untuk mencegah terjadinya kerusakan selama operasi tembaga. Sebuah label menunjukkan kesesuaian gas dan nilai tekan yang harus terpasang pada masing-masing valve

4.     Setiap valve harus telah dicuci dan dilumasi untuk oksigen dan perluasan pipa yang terpasang  pada kedua ujungnya. Dan dinyatakan lulus test tekanan oleh UL dan CSA.

2.3. Box Zone Valve

1.     Masing-masing box zone valve harus terdiri dari komponen yang menyertainya.Box valve baja dapat dipasang tunggal atau ganda dengan perpanjangan tabung, lensa alumunium dan jendela cabut yang dapat dipindahkan.

2.     Box valve harus dirancang dengan panjang dan lebar sesuai jumlah Valve lengkap dengan enamel yang dibakar pada ujungnya. Pada sisi yang berlawanan dari box, akhirnya dapat disetel menjadi 2 bagian yang bertujuan sebagai alat pendukung  pemasangan. Box Valve Baja harus  dapat menampung  berbagi  sudut  dinding yang ketebalannya antara 1mm  atau 1,5 mm serta harus sesuai.    

3.     Bingkai pintu harus dirancang dari alumunium sehingga dapat dipasang di belakang box dengan skrup yang tersedia. Bagian depan yang mudah dipindahkan harus tersusun atas jendela transfaran dengan sebuah cincin tarik yang menjadi pusat jendela.

4.     Akses zone shut off valve harus dengan tarikan dari cincin rakitan untuk memindahkan jendela dari bingkai pintu. Jendela dapat diinstal ulang tanpa menggunakan alat akan tetapi hanya setelah pegangan valve telah dikembalikan pada posisi buka.

5.     Valve harus didesain dalam sistem 4 baut, berbadan perunggu, berpenutup ganda, berujung penuh, bertype bola menyatu dengan pengaman teflon (TFE) dan segel Viton, cincin kemas “O”, bola perunggu yang disegel langsung, bukti pemadaman batang, bertekanan sampai 2760 kPa (400 psig). Valve harus dioperasikan hanya oleh sebuah pengungkit dengan arah seperempat dari posisi buka penuh ke posisi tutup penuh. Semua valve harus dilengkapi           dengan tipe “K”yang  telah dicuci dan dilumasi untuk perluasan pipa tembaga untuk kesesuaian panjang di bawah tepi bok.

6.     Masing-masing valve harus disupplai dengan mengidentifikasi gantungan pada baut  ke atas badan valve dengan tujuan agar diperbolehkan memasang label pada gas. Kemasan  label harus tersedia dalam masing-masing kotak valve dan diaplikasikan oleh pemasang.

7.     Pressure gauge akan terbaca pada 0-700 kPa (0-100 psig) untuk semua gas kecuali nitrogen yang akan terbaca pada 0-2000 kPa (0-300 psig) dan vacum yang akan terbaca pada -100-0 kPa (0-30” Hg).

2.4 OUTLET GAS MEDIS

2.4a      Outlet Gas Medis (“Ohmede Compatible”) Cepat-Terhubung

           

1.     Outlet Gas Medis harus sesuai dengan “Ohmeda” dengan pertukaran Cepat-Terhubung pada dinding outlet yang dirancang untuk menyembunyikan pipa. Outlet ganda yang sudah mempunyai pusat tempat garis pada 127 mm (5”) diantara pelayanan gas.

2.     Masing-masing Cepat-Terhubung pada outlet sudah memiliki kode pewarnaan berukuran besar pada plat untuk didata yang mendekati aesthetic. Pada plat yang dirakit harus memiliki lencana index untuk keamanan penguncian gas yang spesifik permukaan nya pada plat sesuai besi tajam yang digantung pada plat.

3.     Salah satu buah plat chromed fascia yang sudah ditutup pada plat. Dengan kotak bagian belakang yang digantung. Outlet harus disesuaikan ukurannya dari 10 mm (3/8”) sampai 32 mm (1-1/4”) dengan ketebalan dinding yang bervariasi.

4.     Outlet yang dirancang harus termasuk gas yang spesifikasinya 1.6 mm (16 ga) baja yang digantung pada plat dirancang untuk lokasi outlet ganda. Pada beberapa pesanan 127 mm (5”).

5.     Masing-masing kotak kasar harus sesuai pada type “K” 6.4 mm (1/4”) pada sisi diameter potongaan pipa tembaga inlet, yang perak pada badan outlet. Badan harus berukuran 32 mm (1-1/4”) diameter perbuahnya. Untuk tekanan pelayanan gas yang positiv, outlet harus dilengkapi dengan pemeriksaan valve yang utama dan kedua. Pemeriksaan valve yang kedua harus ditingkatkan minimal  1379 kPa (200 psi) bahkan pemeriksaan valve yang utama dipindahkan untuk perawatan.

6.     Palang pintu/valve dirakit sesuai dengan Ohmede Cepat-Terhubung dan menerima hanya untuk pelayanan adaptasi  Ohmede jenis gas yang spesifik.

7.     Semua outlet harus terdaftar pada UL, disetujui oleh CSA, dirakit oleh pabrik sendiri, dicoba, dibersihkan untuk pelayanan oksigen, dan disuplai dengan melindungi permukaan dan dibungkus untuk melindungi outlet selama penanganan dan pemasangan pada letak pekerjaan.

2.4b. Outlet Gas Medis DISS

1.     Outlel Gas Medis harus sesuai dengan Diameter Index Safety System (DISS)   pada dinding outlet yang dirancang untuk menyembunyikan pipa.

2.     Masing-masing DISS pada outlet sudah memiliki kode pewarnaan berukuran besar pada plat untuk didata yang mendekati aesthetic. Pada plat yang dirakit harus memiliki lencana index untuk keamanan penguncian gas yang spesifik permukaan nya pada plat sesuai besi tajam yang digantung pada plat.

3.     Salah satu buah plat chromed fascia akan menutup outlet. Dengan kotak bagian belakang yang digantung. Outlet harus disesuaikan ukurannya dari 10 mm (3/8”) sampai 32 mm (1-1/4”) dengan ketebalan dinding yang bervariasi.

4.     Outlet yang dirancang harus termasuk gas berspesifikasi 1.6 mm (16 ga) baja yang digantung pada plat dirancang untuk lokasi outlet ganda. Pada beberapa pesanan 127 mm (5”).

5.     Masing-masing kotak kasar harus sesuai pada type “K” 6.4 mm (1/4”) pada sisi diameter potongaan pipa tembaga inlet, yang perak pada badan outlet. Badan harus berukuran 32 mm (1-1/4”) diameter perbuahnya. Untuk tekanan pelayanan gas yang positiv, outlet harus dilengkapi dengan pemeriksaan valve yang utama dan kedua. Pemeriksaan valve tang kedua harus ditingkatkan pada minimal  1379 kPa (200 psi) bahkan pemeriksaan valve yang utama dipindahkan untuk perawatan.

6.     Palang pintu/valve dirakit sesuai dengan DISS dan menerima hanya untuk melayani adaptasi  DISS jenis gas yang spesifik.

7.     Semua outlet harus terdaftar pada UL, disetujui oleh CSA, dirakit oleh pabrik sendiri, dicoba, dibersihkan untuk pelayanan oksigen, dan disuplai dengan melindungi permukaan dan dibungkus untuk melindungi outlet selama penanganan dan pemasangan pada letak pekerjaan.


2.5   Lokasi Panel Alarm (Digital) :

1.     Masing-masing lokasi alarm harus berdasarkan mikroprosesor dan mikroprosesor itu sendiri  masing-masing dipajang pada papan pensensoran. Pensensoran harus mampu dilokasikan ( kotak alarm) atau diatur dengan menggantung garis pipa pada sepasang kawat yang terbelit sampai 1,524 m (5000 ft). Masing-masing unit yang disensor dan unit yang dipajang harus mempunyai gas yang spesifik; i.e. sensor gas yang spesifik dengan DISS nut & nipple, modul yang terpajang dengan pesan yang rusak pada pemeriksaan sensor / penghubung.

2.     Masing-masing lokasi alarm  harus sesuai pada area yang akan terpasang dengan ketebalan baja(1.3 mm)  dan dipasang untuk memudahkan pemeriksaan dan perawatan.

3.     Masing-masing pelayanan yang spesifik harus terus dimonitor berdasarkan sensor mikroprosesor. Tekanan atau vacum harus dipajang melalui Digital merah LED. Untuk pelayanan tekanan harus berukuran 0-1724 kPa ( 0-250 psig). Untuk vacum harus berukuran  -100-0 kPa (0-30” Hg). Masing-masing tekanan harus diindikasikan dengan lampu indikasi MERAH alarm dengan Tekanan RENDAH atau TINGGI, lampu berwarna KUNING indikasi berbahaya mendekati tekanan rendah atau tinggi sedang lampu berwarna HIJAU kondisi tekanan NORMAL, suplai power alarm dengan tegangan 220 V.

4.     Alarm harus berukuran parameter; Tinggi/Rendah yang diatur, unit Imperial/metric dan Pengulangan alarm yang memungkinkan (1 sampai 60 menit). Parameter itu bisa diakses dengan fungsi mode kalibrasi pada alarm. Pengaturan harus disetel melalui dua papan tombol penekan. Alarm harus didiagnosis sendiri dengan pesan rusak yang terpajang pada perawatan.

5.     Masing-masing  pelayanan harus dilabelkan dengan kode label pewarnaan ISO atau USA, dan sinyal alarm harus kelihatan berjarak 12 m (40 ft) dan harus kelihatan jika sinar lain masuk ke ruangan.

6.     Masing-masing pelayanan gas harus mudah untuk mengatur monitor pada tingkat tinggi dan rendahnya alarm. Lokasi alarm juga harus mampu terhubung dengan  Sistem Manajemen Informasi rumah sakit Amico (AIMS) untuk memudahkan pemantauan tekana.




2.6. Sistem Manajemen Informasi Network

1.     Sistem Manajemen Informasi   sesuai dengan kebutuhan perkembangan teknologi yang sudah dituntut lebih canggih dan mampu memberikan pelayanan informasi yang akurat dan handal.

2.     Network system harus berdasar pada microprocessor yang merupakan masukan jaringan dari Microsoft Window. Hal ini berlanjut dengan pemeriksaan perangkat medik seperti Area Alarm, Master Alarm, Manifold, Compressor Air, Pompa Vacuum dan Tangki Liquid. Network akan akses dengan internet atau LAN yang di operasikan dengan PC.

3.     Kondisi alarm harus selalu ditampilkan pada PC agar garfik yang menggambarkan perangkat dan kondisi yang salah dan tidak berfungsi dapat terdeteksi.

4.     Sistem network terdiri dari jaringan penghubung modul pada masing-masing perangkat medik. Sebuah modul hub gerbang yang akan langsung di akses dalam PC.

5.     Sistem network akan dapat difungsikan oleh pengguna yang memiliki kemampuan pada situasi, jarak dan kondisi alarm sehingga dapat terpantau dimanapun.

6.     Sistem networking mempunyai kapasitas untuk e-mail dan pemberian nomor halaman dengan kondisi seleksif dari pengguna.

7.     Tiap kondisi alarm akan dimonitor pada Vacuum dan Sistem Air ( Contohnya; Status Pompa yang digunakan,Jadwal perawatan, Pengering Tak Berfungsi, dan Temperatur Tinggi.  

8.     Sistem network akan memantau kemampuan jadwal pemeliharaan pada medical compressor air dan medical vacuum system secara on line.

9.     Sistem network akan menghasilkan setiap kejadian error pada system gas medis  pada PC dengan berdasar pada standar laporan medical gas dan dapat dicetak.

2.7  Digital Manifold Tekanan Tinggi (Sumber Utama pada Penyuplaian) Gas O2, N20, N2 dan CO2

1.     Manifold , O2,N2O,N2 dan CO2 harus beroperasi secara automatis berpindah jika tekanan silinder sebelah kiri habis / low pressure segera pindah ke kanan dengan tekanan yang lebih tinggi tanpa melakukan tindakan apapun dan berpindah secra aman. Manifold dilengkapi alat utama dengan 4 unit regulator tekana, 2 regulator tekanan tinggi dan 2 regulator tekanan rendah.

2.     Perlengkapan kontrol harus dibuat secara seri untuk mengurangi tekanan silinder ke garis pengiriman tekanan. Unit ini harus mampu secara otomatis merubah dari silinder utama ke silinder kedua tanpa  rasa berat atau fluktuasi dalam pengiriman tekanan. Manifold harus diblokan jika dalam perbaikan atau perawatan.

3.     Manifold dilengkapi dengan sensor mikroprosesor dirakit untuk penyediaan pengeluaran indikasi tekanan yang lebih akurat dan ama, dilengkapi dengan indicator tekanan digital.

4.     Untuk menghindari kelebihan tekanan baik disuplai sistem pendistribusian gas dan manifold harus dipasang sensor tekanan tinggi / safety valve.

5.     Pressure Gauge harus dipasang dengan lampiran kearah masing-masing tekanan tinggi regulator dan juga pada pengeluaran akhir untuk pengiriman pipa tekanan. Gauge akan menjadi indikasi yang diatur tekanannya kekiri dan kekanan pada manifold

6.     Kontrol panel terdiri dari enam warna LED, tiga untuk Bank Kiri dan tiga untuk Bank Kanan; HIJAU berarti Bank dapat digunakan, suplai gas berarti  dalam keadaan siap sedangkan LED warna MERAH berarti Bank dalam keadaan kosong. LED warna KUNING kondisi manifold Siap PAKAI / STAND BY Baik itu bank kiri maupun kanan keduanya merupakan tekanan dan jalur tekanan utamanya diletakkan di pintu depan rak LED. Seluruh tekanan transduksi, tombol mikro, dan tampilan LED sebelum dikawati harus dihubungkan ke papan lingkar mikroprocessor. Manifold mampu dihubungkan dengan pilihan pada Sistem Manajemen Informasi rumah sakit. ( LAN )

7.     Header Bar : adalah pusat instalasi bertekanan tinggi harus dilengkapi dengan pengaman / check valve yang dapat menutup secara otomatis jika mengalami kebocoran. Untuk itu header bar harus memiliki standart test dari UL dan diperiksa CSA.

 

8.     Manifold harus mempunyai ketetapan dalam seleksi bidang pada psi atau tampilan BAR.

9.     Manifold harus menyediakan  auto power, 240 VAC. Untuk control senseor network dan LED.

10.  Manifold harus terdaftar UL, CSA dan standar ISO / NFPA 99





 

2.12  Mesin Vacuum dan Kompress Air

          

1      Medical Vacuum system  dan Medical compress Air adalah system khusus untuk melayani rumah sakit yang memiliki ketentuan dan syarat yang khusus.

2      Semua mesin di disain ganda atau dobel sistem  dengan masing-masing unit ditentukan dengan jumlah medical outlet yang terpasang,tekanan maksimum 10 bar untuk compress air dan 50 mmhg untuk mesin vaccum, Kapasitas tangki dan bentuk tangki disesuaikan dengan kapasitas mesin dan kondisi ruang.

3      Mesin compress air harus oil free dilengkapi dengan system driyer dan filter agar menjamin kandungan gas menjadi lebih kering,  dengan kapasitas yang disesuaikan dengan kapsitas mesin.

4      Masing-masing mesin compressor harus type scroll agar menjamin kompresi udara yang stabil, tidak berisik dan tahan lama.

5      Untuk mesin medical vaccum menggunakan type rotary vane agar kondisi lebih tahan lama, tidak bersik dan dilengkapi dengan filter.

6      Masing-masing mesin dilengkapi dengan panel control dengan system bergantian dan dilengkapi hour meter / HM untuk memudahkan pengontrolan perawatan berkala, dioperasikan dengan system AUTO dan MANUAL dengan panel control system layar sentuh / digital.

Mesin Medical gas harus diletakan dalam ruangan khusus dilengkapi dengan system Ventilasi udara yang cukup dan diberikan tanda-tanda yang khusus pula. Ruangan mesin dan tabung gas sebaiknya diberi tembok pemisah agar menjamin keamanan ruang gas medis.Rata-rata ruang sentral gas medis 6 meter x 4 meter.

Bersambung...

Instalasi oksigen rumah sakit

Medical Gas ada bermacam-macam, tetapi hanya beberapa saja yang dipakai di Rumah Sakit, di antaranya :

- Oxygen (O2) 
- Karbondioksida (CO2)
- Nitrogen (N2) - Nitrous Oxyde (N2O)
- Compressed Air (Gas Tekan) 
- Suction Gas (Gas Hisap) 

Semua gas medis tersebut ada dua media yang digunakan untuk sampai ke pasien. Ada yang melalui tabung transport ataupun melalui wall outlet terminal. Untuk tabung transport seperti halnya gas oksigen, harus menggunakkan O2 regulator sebelum diberikan ke pasien. Berfungsi untuk mengatur tekanan dan jumlah oksigen yang diberikan ke pasien.

O2 Flow Regulator


Nah, kalau gas medis yang berhubungan dengan alat kesehatan untuk membantu nafas pasien seperti halnya ventilator. Biasanya dihubungkan lewat outlet terminal, lihat gambar di bawah. Gas medis outlet sudah didesign sedemikian rupa dan diletakkan di samping tempat tidur pasien untuk lebih praktisnya. Pada terminal gas di dinding seperti ini, instalasi gas oksigen, gas tekan dan suction yang dipasang.


Wall Outlet Gas Terminal

Wall Outlet terminal gas yang diambil juga dari tabung transport yang diletakkan pada ruang tertentu dan disalurkan melalui instalasi gas medis yang ada.

Untuk produksi gas medis sendiri, sekarang sudah banyak perusahaan yang menawarkan instalasi untuk hal itu tetapi membutuhkan biaya yang sangat besar untuk investasi tersebut. Di Indonesia, Rumah Sakit kebanyakan berlangganan pada produsen gas untuk memesan gas medis ataupun instalasi dan tabung-tabungnya. Misalnya PT. Samator dan Aneka Gas.

Khusus untuk gas oksigen, sampai ke pasien ditampung dulu dalam O2 central dalam bentuk cair (liquid).

Info bisa hubungi :
Via email : petronarwastu@yahoo.com
+6285747755334

Minggu, 13 Maret 2016

Daftar harga genset per maret 2016

Harga tidak mengikat setiap saat dapat berubah,info terupdate dan detail bisa hubungi via email:
petronarwastu@yahoo.com

Harga Genset Perkins

Harga Genset Perkins 10 kVA: USD 6.500 - USD 9.200.
Harga Genset Perkins 13.5 kVA: USD 8.500 - USD 12.000.
Harga Genset Perkins 20 kVA: USD 10.300 - USD 13.500.
Harga Genset Perkins 30 kVA: USD 11.300 - USD 15.400 .
Harga Genset Perkins 45 kVA: USD 14.800 - USD 18.100 .
Harga Genset Perkins 60 kVA: USD 16.300 - USD 19.500.
Harga Genset Perkins 65 kVA: USD 16.800 - USD 21.300.
Harga Genset Perkins 80 kVA: USD 18.500 - USD 22.100 .
Harga Genset Perkins 100 kVA: USD 18.200 - USD 21.500 .
Harga Genset Perkins 135 kVA: USD 24.900 - USD 30.200 .
Harga Genset Perkins 150 kVA: USD 28.300 - USD 32.500 .
Harga Genset Perkins 180 kVA: USD 25.100 - USD 29.100 .
Harga Genset Perkins 200 kVA: USD 28.500 - USD 33.000 .
Harga Genset Perkins 250 kVA: USD 42.300 - USD 49.700 .
Harga Genset Perkins 350 kVA: USD 55.800 - USD 63.200 .
Harga Genset Perkins 400 kVA: USD 61.100 - USD 70.300 .
Harga Genset Perkins 500 kVA: USD 66.300 - USD 75.300 .
Harga Genset Perkins 650 kVA: USD 98.200 - USD 111.100 .
Harga Genset Perkins 800 kVA: USD 141.000 - USD 161.200 .
Harga Genset Perkins 1000 kVA: USD 178.000 - USD 199.200 .
Harga Genset Perkins 1250 kVA: USD 232.000 - USD 259.000
Harga Genset Perkins 1500 kVA: USD 256.000 - USD 283.000 .
Harga Genset Perkins 1700 kVA: USD 320.000 - USD 353.000 .
Harga Genset Perkins 2000 kVA: USD 391.000 - USD 404.900 

Harga Genset Cummins

Harga Genset Cummins 25 kVA: USD 8.200 - USD 14.000 .
Harga Genset Cummins 37.5 kVA: USD 9.300 - USD 14.000 
Harga Genset Cummins 50 kVA: USD 11.500 - USD 13.000 .
Harga Genset Cummins 100 kVA: USD 15.800 - USD 18.000 .
Harga Genset Cummins 175 kVA: USD 25.100 - USD 28.000.
Harga Genset Cummins 200 kVA: USD 29.500 - USD 34.000 .
Harga Genset Cummins 250 kVA: USD 34.100 - USD 40.000 .
Harga Genset Cummins 300 kVA: USD 37.500 - USD 41.000 .
Harga Genset Cummins 325 kVA: USD 39.200 - USD 46.000 .
Harga Genset Cummins 350 kVA: USD 46.200 - USD 52.000 .
Harga Genset Cummins 500 kVA: USD 72.300 - USD 80.100 .
Harga Genset Cummins 750 kVA: USD 131.200 - USD 148.900 .
Harga Genset Cummins 1000 kVA: USD 173.000 - USD 189.200 .
Harga Genset Cummins 1250 kVA: USD 200.000 - USD 210.500 .
Harga Genset Cummins 1500 kVA: USD 230.000 - USD 241.300 .

Harga Genset Yanmar

Harga Genset Yanmar 8 kVA: USD 5.300 - USD 9.400 .
Harga Genset Yanmar 10 kVA: USD 6.800 - USD 8.300.
Harga Genset Yanmar 12,5 kVA: USD 7.050 - USD 10.200 .
Harga Genset Yanmar 17,5 kVA: USD 9.400 - USD 12.300.
Harga Genset Yanmar 20 kVA: USD 10.500 - USD 14.300 .
Harga Genset Yanmar 35 kVA: USD 12.100 - USD 16.200 .
Harga Genset Yanmar 42,5 kVA: USD 13.250 - USD 17.800 .
Harga Genset Yanmar 50 kVA: USD 15.800 - USD 20.400 .
Harga Genset Yanmar 60 kVA: USD 17.300 - USD 21.000 .

Harga Genset Foton

Harga Genset Foton 25 kVA: USD 6.800 - USD 9.300 .
Harga Genset Foton 30 kVA: USD 7.500 - USD 10.200 
Harga Genset Foton 40 kVA: USD 8.350 - USD 11.200 .

Harga Genset Lovol

Harga Genset Lovol 45 kVA: USD 9.400 - USD 12.900 .
Harga Genset Lovol 70 kVA: USD 10.900 - USD 14.100 
Harga Genset Lovol 100 kVA: USD 12.600 - USD 6.300 .
Harga Genset Lovol 135 kVA: USD 16.900 - USD 20.300 .

Harga Genset Fawde

Harga Genset Fawde 15 kVA: USD 6.300 - USD 9.200 .
Harga Genset Fawde 20 kVA: USD 7.400 - USD 10.400 .
Harga Genset Fawde 30 kVA: USD 8.300 - USD 11.300 
Harga Genset Fawde 37,5 kVA: USD 9.200 - USD 12.100 
Harga Genset Fawde 50 kVA: USD 10.300 - USD 13.200 .

Memahami kapasitas genset

Memahami Kapasitas Genset

Tiap genset yang baik memiliki 3 macam kapasitas, yaitu:

1. Continuous (continuous ratinng)

2. Prime (prime rating)

3. Stand By (stand by rating)

Beberapa produsen mesin genset secara eksplisit menuliskan 3 macam kapasitas ini, namun banyak pula yang hanya mencantumkan 1 kapasitas saja, yaitu kapasitas Prime. Karena itu, dalam memilih genset, hendaknya Anda jeli mencermati kapasitas genset apa yang ditawarkan oleh vendor, dan tentukan pula bagaimana genset tersebut akan Anda pakai.PRIME RATING
Prime Rating adalah kapasitas beban yang diharapkan dapat ditanggung genset untuk waktu yang tak terbatas. Beban juga bisa berfluktuatif naik turun (beban kejut), tetapi total beban diharapkan berkisar pada 60-70% nilai kapasitas Prime yang tertera. Dalam kondisi ini genset dapat berjalan 24 jam sehari – 7 hari seminggu (24/7), tanpa henti, kecuali untuk perawatan rutin.Tapi jika hendak dipakai 100% dari kapasitas Prime, lebih baik genset tidak dipakai lebih dari 8 jam sehari.

Jadi, misalnya kapasitas Prime yang tertera adalah 100KVA, maka genset dapat dipakai secara terus menerus (kontinu) pada kisaran 60-70KVA, dengan asumsi akan ada naik-turun beban atau beban kejut. Namun jika genset diharapkan menanggung 100KVA + beban kejut, lebih baik batasi pemakaian genset pada 8 jam sehari.

Jika Anda tidak menanyakan jenis kapasitas genset, biasanya Vendor akan memakai Prime Capacity sebagai dasar pembuatan penawaran.

CONTINUOUS RATING
Continuous Rating (Kapasitas Berkelanjutan) adalah beban konstan yang dapat ditanggung oleh genset secara terus menerus (continuous). Kata kuncinya adalah KONSTAN. Beban konstan artinya besar beban relatif stabil, tidak berubah-ubah dan minim beban kejut. Dalam kondisi ini genset dapat dijalankan 24/7, kecuali untuk perawatan.

Biasanya kapasitas Continuous yang tertera adalah 90-95% dari kapasitas Prime. (Misal kapasitas Prime tertera 100KVA, maka kapasitas Continuous bisa tertera 90-95KVA). Idealnya genset hanya dibebani 70-80% kapasitas Continuous yang tertera.

STAND BY RATING
Stand By Rating (Kapasitas Siaga) adalah kapasitas genset yang ditetapkan dengan pertimbangan bahwa genset jarang digunakan sehingga punya banyak waktu untuk istirahat (menjadi dingin), sehingga kapasitas Stand By yang tertera bisa 5-10% lebih besar daripada kapasitas Prime yang tertera. (Misal kapasitas Prime 100KVA, maka kapasitas Stand By yang tertera bisa berkisar antara 105-110 KVA).

Genset yang dipakai berdasarkan kapasitas Stand By-nya tidak boleh menanggung beban lebih besar dari yang kapasitas Stand By yang tertera. Jika dipakai untuk menanggung beban 100% kapasitas Stand By tertera, genset sebaiknya hanya berjalan 1 jam saja, dan tidak lebih dari 100 jam per tahun!

KESIMPULAN
Pada prinsipnya, tiap genset didesain untuk menanggung beban sesuai Prime Rating-nya. Jika dipaksa menanggung beban lebih besar dari Prime Rating pun sanggup asalkan tidak terlalu sering dan terlalu lama. Namun jika diberi beban yang ringan dan stabil (Continuous Rating), ia bisa berjalan terus menerus tanpa perlu istirahat.

Mudahnya seperti ini. Untuk Genset 100kVA (80kW) – (Prime Rating) yang ditawarkan berarti Continuous Rating nya adalah 80kVA (64kW).

Butuh bantuan info bisa via email ke :
petronarwastu@yahoo.com

Servis Genset

Service Genset

Service genset biasanya mengacu pada termin perbaikan. Padahal yang dimaksud dengan service genset adalah melakukan pemeliharaan secara berkala pada genset. Mengapa service genset ini menjadi penting? Karena seringkali para pemilik genset mengabaikan kebutuhan gensetnya. Hanya pada saat dibutuhkan genset baru dihidupkan. Padahal sama seperti produk lain yang membutuhkan oli, genset pun perlu sesekali dihidupkan untuk memanaskan komponen komponennya.

Apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga keawetan genset?

Kita bisa mulai dengan melakukan perawatan berupa pemeliharaan secara rutin. Untuk genset rumahan (residential genset) bisa dengan:

1. Memanaskan genset tiap minggu selama 5 menit.

2. Melakukan penggantian oli secara berkala minimal 1 tahun sekali atau 500 jam sekali.

3. Melakukan pembersihan genset pada saat dipanasi seminggu sekali.

4. Melakukan pemeriksaan terhadap battery dan kabel kabel kelistrikan.

Untuk industrial genset kita bisa melakukan service genset ringan seperti:

1. Memanaskan genset tiap minggu sekali selama 15 menit

2. Melakukan penggantian oli tiap 250jam atau maksimal 6 bulan sekali.

3. Melakukan pengecekan terhadap kekentalan oli, kecukupan air radiator, tegangan pada battery dan lain sebagainya.

Apabila ada kekurangan baik pada radiator maupun pada oli, segera hubungi penjual anda.

4. Melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya kebocoran. Baik bocor oli, solar maupun air radiator.

5. Melakukan pemeriksaan terhadap tegangan kelistrikan.

6. Melakukan pemeriksaan kabel kabel.

7. Melakukan pembersihan terhadap kondisi fisik mesin.

Umumnya para pemilik lebih suka service genset mereka ditangani oleh pekerja pekerja mereka sendiri daripada diserahkan kepada perusahaan penjual yang dulu melakukan pemasangan di tempat mereka. Padahal jauh lebih efisien apabila para penjual genset tersebut diminta pertanggung jawaban mereka dalam hal service genset tersebut untuk periode beberapa tahun ke depan.

Penjual yang bertanggung jawab biasanya akan senang mendapat kontrak pekerjaan perawatan genset tersebut. Karena ini berarti pemasukan bagi mereka. Sedangkan bagi penjual yang tidak bertanggung jawab, mereka akan berdalih sedemikian rupa untuk tidak menerima pekerjaan tersebut.

Penting bagi pemilik genset sebelum menyerahkan service genset tersebut ke pihak lain untuk menanyakan layanan service mereka. Umumnya, penjual yang bertanggung jawab menyediakan fasilitas emergency call 1×24 jam apabila genset yang mereka tangani mengalami masalah..
Butuh info dan bantuan maintenance Genset bisa hubungi email: petronarwastu@yahoo.com

Sabtu, 05 Maret 2016

Genset 50kvA silent Hyundai

Generator Set Hyundai 50kvA Silent.
Genset Hyundai HDG 50K Silent.
- maximum power (kva)                : 50KVA
- Frequency(Hz)                              : 50Hz
- voltage (V)                                     : 230 / 400 V
- phase                                              : 3 phase
- control panel                                 : Deep sea 6020
- Fuel capacity.                               : 200 liter
- Engine model.                               : Cummins 4BTA3.9-G2
- engine power                                : 50/55 kW
- cooling system.                            : water cooled with radiator
- Alternator type.                             : Stamford UCI1224D

IDR per 6 maret 2016  : RP.238.000.000.(loco jakarta)

Butuh info bisa email :
petronarwastu @yahoo.com

Penangkal petir electrostatis dan konvensional

PENANGKAL PETIR ELEKTROSTATIS & KONVENSIONAL

Penangkal Petir Elektrostatis
              
       Penangkal petir elektrostatis adalah satu buahmedia penangkal petir elektrostatis yang digunakanyang merupakan jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi (earthing / ground), bersama mediapenangkal petir elektrostatis ini, diinginkan petir takmerusak benda-benda yang dilewatinya. 
        
        Ada 3 bidang mutlak terhadap sarana penangkal petir elektrostatis : Batang penangkal petir elektrostatis konvensional atau batang penangkal petir elektrostatis radius (penangkal petir elektrostatis kurn, penangkal petir elektrostatis current, penangkal petir elektrostatis thomas, penangkal petir elektrostatis UFO, penangkal petir elektrostatis nimbus, penangkal petir elektrostatis EF, penangkal petir elektrostatis prevectron, penangkal petir elektrostatis helita pulsar, penangkal petir elektrostatis stormaster, penangkal petir elektrostatis gent, penangkal petir elektrostatis guardian, penangkal petir elektrostatis viking ), kabel konduktordan ruangan pembumian (earthing / grounding). 
 
Penangkal Petir Elektrostatis atau systemradius ( protech ) 
Instalasi Penangkal Petir Sistem Elektrostatis Bersifat Aktif,ada sekian banyak merek head buat penangkal petir elektrostatis,kepada dasarnya Prinsip kerja penangkal petir Elektrostatik mengadopsi sebahagiansistem penangkal petir Radioaktif , adalah menambah muatan terhadap ujung finial / splitzer supaya petirsenantiasa pilih ujung ini buat disambar . 

Penangkal Petir Konvensional 

           Penangkal Petir Konvensional merupakan satu buah jalur rangkaian kabel tembaga yang dipakaiyang merupakan jalan atau aliran bagi petir menuju ke permukaan bumi atau ground, maka petir takbakal merusak benda-benda yang dilewatinya.    

Perbedaan Penangkal Petir Elektrostatis & Konvensional 

Elektrostatis : 
Tak tidak sedikit membutuhkan komponenataupun kabelLokasi perlindungan lebih luas antara 60-150meterLebih murah buat ruangan perlindunganyang luasTerhadap kebanyakan cuma membutuhkan 1 arde.Cuma membutuhkan 1 terminal untuk radius tertentu.Perawatan & pemasangan terhadap bangunanyg enteng.Yakni pilihan yang cocok & takmengganggu estetika bangunan kamu.Bertindak yang merupakan pencegah interferensi piranti komunikasi kamu.Lebih aman bagi pekerja yang bakallaksanakan perawatan.Konvensional :    
Membutuhkan tidak sedikit kabelDaerah perlindungan terbatas, lokasiperlindungan cuma sebatas air terminal ygmelekat kepada bangunan.Lebih mahal apabila diterapkan buat ruanganperlindungan yang luas.Membutuhkan tidak sedikit arde.Membutuhkan tidak sedikit air terminal di atapBakal mempunyai kecenderungan mengganggu estetika bangunan rumah kamu.Wujud ujung terminal yang runcing dalam jumlah tidak sedikit dapat teramat berbahaya bagi Pegawai pemeliharaan gedung atau pekerja yang bekerja di atap.       Prinsip Kerja dari penangkal petir merupakanDisaat muatan listrik negatif di bidang bawah awantelah terpenuhi, sehingga muatan listrik positif di tanah dapat serta-merta tertarik. Muatan listrikselanjutnya langsung merambat naik lewat kabel konduktor, menuju ke ujung batang penangkal petir. 

Lebih jelas dapat hubungi 08157901224 atau 081226847647