Minggu, 25 Januari 2015

Tips hemat AC

Faktanya, lebih dari 50% konsumsi energi listrik di rumah adalah untuk alat penyejuk udara, atau air conditioner (AC). Di kantor, angka ini naik hingga 70%. Sementara, saat ini pemadaman listrik terjadi secara rutin.

Solusinya? Dengan mengurangi penggunaan AC kita tidak hanya bisa menghemat uang, listrik dan memperpanjang umur AC, namun juga ikut membantu agar listrik tidak ‘byar-pet' terus. Siapa takut?

Kita mulai dari awal.Sebenarnya, apakah kita memang memerlukan AC ini? Kan, solusi yang paling hemat dan ramah lingkungan adalah untuk simpanatau jual ACnya dan buka lebar-lebar jendela kita untuk menikmati AC alam. Kan, fungsi AC adalah untuk menyejukkan ruangan bukan untuk mendinginkan atau apalagi membuat orang beku.

Realitanya, jaman sekarang ini sudah sulit untuk tinggal di rumah di daerah perkotaan yang dibangun dengan menggunakan ventilasi alami, tanpa AC. Seringkali kita terpaksa menggunakan AC karena tidak tahan akan panasnya udara. Untungnya, banyak sekali langkah yang dapat kita terapkan untuk menghemat penggunaan AC.

Begini caranya:
Pilih AC hemat energi
AC harus mampu menyejukkan ruangan secara cepat. Dengan ukuran evaporator pendingin dan kipas yang lebih besar, maka akan lebih cepat mendinginkan ruangan secara alami dan seimbang.

>> Cari AC hemat energi
>> Bagai memilih alat AC yang hemat energi

Pilih AC dengan freon yang ramah lingkungan
Freon adalah bahan cair yang menghasilkan dingin dalam ACnya. Pilih AC dengan freon yang ramah lingkungan, seperti freon hidrokarbon.

Tentukan Kapasitas AC (PK)
Sering terjadi, konsumen membeli AC dengan kapasitas (PK) yang lebih besar dari kebutuhanya, sehingga tidak efisien dan boros energi. Alhasil, tagihanya naik terruusssss! Maka, pilih kapasitas AC yang tepat, dengan acuan kapasitas berkisar antara 600 BTU/jam/m2.

Pakai timer agar AC beroperasi hanya pada saat dibutuhkan
Gimana rasanya saat bangun pagi dalam ruangan yang super dingin sebab AC menyala terus semalaman? Badan pasti terasa gak enak kan?

AC tidak perlu dipakai sepanjang kita tidur. Sebaiknya hidupkan AC seperempat jam sebelum saat tidur, dan timernya di set selama 1-2 jam mati otomatis. Kalau ACnya sudah mati, ruangnya akan tetap dingin selama beberapa jam kemudian. Untuk siang hari, usahakan mematikan AC, jika akan meninggalkan ruangan dalam waktu relatif lama.

Atur suhu AC dengan thermostat
Untuk aktivitas sehari-hari, atur suhu AC yang paling optimal dari sisi kenyamanan dan pemakaian energi (tidak lebih dingin dari 25 °C), yaitu 3-5°C lebih rendah dari suhu di luar ruangan) . Ingat: setiap kenaikan temperatur 1°C dapat menurunkan konsumsi energi sebesar 3-5% (BPPT). Lumayan!

Bersihkan filter AC, coil kondensor dan sirip AC secara teratur, tiap 3 bulan
Dengan memelihara AC secara rutin, kamu mampu menghemat listrik sampai dengan 20%. Energi yang dikonsumsi peralatan pendingin akan lebih rendah 10% pada kondensor yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Terganggunya sirkulasi udara karena debu yang menumpuk, menyebabkan kondensor mengkonsumsi lebih banyak listrik.

Gunakan penutup pada bagian ruangan yang terkena sinar matahari langsung
Usahakan pintu, jendela dan ventilasi udara selalu tertutup saat AC menyala.
Gunakan lampu ruangan yang memiliki temperatur kerja rendah.

Ganti AC yang sudah tua
Untuk alat AC yang telah berumur lebih dari 10 tahun, pemakaian energi akan lebih besar 30-50% dibandingkan dengan peralatan pendingin dengan teknologi baru.

Belum puas? Coba tips yang berikut

    gunakan lampu induksi yg tidak panas sehingga beban ac tidak terlalu berat
    pasang solar chimney
    naikin plafon, terus di bawah atap taruh material penahan panas
    rubah jendela supaya lebih lebar, maksimalkan jalusi
    warna cat tembok, kebiruan mendorong adanya feeling lebih cool daripada misalnya kuning gading
    pasang ceiling fan
    rumah dengan dinding dari kayu rasanya lebih sejuk
    jika terpaksa pakai AC, hindari menempatkan peralatan elektronik di bawah atau di dekat indoor unit...

Sumber: Iwa Garniwa, Tips hemat energy pada Tata Udara; milis Greenlifestyle

10 Cara Penggunaan Ac Yang Benar
Udara yang sedang panas-panasnya seperti sekarang ini, tak ada salahnya juga kita mempunyai AC (Air Conditioner). Bahkan meski hujan sesekali datang saja, sering udara yang berhembus tidak sedingin seperti waktu sebelumnya. Pemakaian AC bukan suatu barang baru lagi buat kita yang tinggal di perkotaan, atau mereka yang berlama-lama di kantor mengerjakan tugas, dan mereka yang berada didalam mobil dan harus menghadapi kemacetan jalan raya setiap harinya. Hanya sekarang banyak model AC yang semakin beragam di pasaran. Kita tinggal memilih sesuai kebutuhan, model dan budget tentunya. Tanpa perangkat pendingin itu, rasanya kita yang tinggal di perkotaan yang panas, padat dan penuh sesak ini jadi malas untuk beraktifitas, tidak bisa tidur, bahkan mudah terpancing emosi.Wah, efeknya luar biasa bukan?

Namun tidak semua dari kita sadar betul untuk menggunaka AC secara bijak. Padahal bila kita menggunakannya, berarti kita harus tahu percis bagaimana merawatnya agar AC dapat selalu menyala dan menyejukkan kita dengan optimal.

Berikut ini ada 10 cara penggunaan AC yang harus kita perhatikan dan cermati, yakni:

    Baca buku petunjuk penggunaan AC baik-baik dan cermat. Bila ada kartu garansi yang harus dikembalikan kepada divisi servis brand AC, maka segera kirimkan. Hal ini agar perangkat AC terjamin dalam perbaikan dan pembersihan di tempat yang resmi;
    Perhatikan daya listrik untuk pemakaian AC. Bila AC membutuhkan 1300 watt untuk menyala, maka ada baiknya kita perlu menambah daya listrik rumah atau kantor kita hingga minimal 1000 watt lagi hingga berjumlah 2300 watt. Hal ini penting agar ketika AC menyala, kita juga dapat menggunakan perangkat elektronik lainnya. Jangan biarkan listrik di rumah atau kantor kita mati-hidup-mati-hidup-mati karena daya listrik yang ada tersedot oleh pemakaian AC. Bisa-bisa perangkat listrik di rumah dan kantor tersebut rusak dan terbakar. Waduh!;
    Nyalakan timer/jangka waktu pemakaian AC bersamaan dengan perangkat pendingin tersebut dinyalakan. Ini sesuai kebutuhan anda tentunya. Apakah hanya ½ jam, sejam atau 3 jam. Maksimal AC menyala selama 5 jam. Setelah itu, biarkan AC mati untuk mendinginkan mesin yang sudah menyala berjam-jam tersebut;
    Perhatikan mode sirkulasi udara AC yang kita inginkan, apakah kita menginginkan mode sirkulasi udara AC berputar seperti kipas angin (fan), atau mode swing, mode sedingin salju, atau gabungan keduanya dan sebagainya;
    Pasang AC dengan suhu temperatur yang diinginkan. Umumnya temperatur AC berada mulai dari 18 hingga 32 derajat selsius. Semakin rendah suhu temperatur yang kita pilih, maka semakin dingin sirkulasi udara AC yang kita rasakan;
    Sebelum AC dinyalakan, tutup semua ventilasi, jendela dan pintu agar udara dari luar tidak masuk. Sehingga kita dapat menikmati kesejukan udara yang ditiupkan AC secara optimal. Bila AC sudah mati, maka bukalah kembali ventilasi dan pintu ruangan lebar-lebar. Ini perlu untuk penggantian udara di ruangan agar lebih sehat dan baik;
    Jangan lupa untuk selalu melakukan pembersihan terhadap perangkat pendingin tersebut secara rutin dan berkala. Bila AC digunakan pada ruangan dan tempat yang banyak debu, otomatis pembersihan dapat dilakukan 2 kali seminggu. Bila perangkat pendingin itu digunakan pada tempat dan ruangan yang jarang berdebu, maka pembersihan dapat dilakukan 1-2 bulan sekali. Utamakan pembersihan pada bagian penyaringan udara, karena ini merupakan alat vital agar AC dapat menyala lebih dingin dan optimal. Jangan lupa periksa freon, apakah masih terisi penuh, kosong atau bocor. Lakukan pengecekannya sekitar 6 bulan sekali. Kalau kita tidak sanggup membersihkannya sendiri, hubungi divisi layanan servis resmi sesuai merek AC yang kita punya;
    Pilih ukuran dan model perangkat AC sesuai kebutuhan dan besar-kecilnya ruangan. Untuk ruang kamar, dapat menggunakan ukuran AC mulai dari ½ hingga 1 PK. Untuk ruang tamu bisa gunakan 1,5 hingga 3 PK. Jadi jangan kekecilan maupun kebesaran. Untuk ruangan rapat yang besar, kita dapat memilih AC dengan bentuk floor standing. Sedangkan untuk ruangan kantor besar, model AC seiling cassette juga lebih baik;
    Sebelum membeli AC, ada baiknya kita banyak melakukan riset terlebih dahulu. Cari info sebanyak-banyaknya tentang AC yang saat ini beredar, bisa melalui brosur, Koran, majalah atau datang dalam pameran elektronik. Pilihlah AC yang hemat pemakaian listrik, mereknya jelas, harga terjangkau dan layanan servis yang memadai. Semakin AC yang kita pilih hemat listrik, berarti kita juga turut mendukung hemat pemakaian listrik dan cinta lingkungan.
    Pilih AC yang mampu menyaring udara secara optimal. Bukan hanya mengeluarkan dingin semata, namun AC juga dapat menyaring udara-udara yang bercampur dengan virus penyakit, kuman, dan bakteri yang merugikan untuk kesehatan tubuh kita.

Semoga bermanfaat
www.petronatwastubms.com

Sabtu, 03 Januari 2015

Dindan cooling panel

DINDAN adalah produk keluaran dari Thailand
adalah sebuah pendingin untuk panel listrik mesin industri
kapasitas dari 300watt, 600watt, 1200watt, 1500watt dan 2400watt

Beberapa panel listrik untuk mesin Produksi hendak nya dipasangi dengan AC jenis ini

Panas yangdikeluarkan oleh komponen listrik ternyata mempengaruhi kinerja dari mesin penggerak

Jika hanya menggunakan Fan Atau Exchanger, Pendinginan hanya bersifat Pasif, mengadung banyak debu di dalam ruangan panel, bisa berakibat konsleting listrik atau hubungan arus pendek

Beberapa pelanggan sebelum mengenal AC Panel DINDAN, mereka memasang AC Rumah jenis Window(AC Model lama). Betul. Memang sangat tepat untuk mendinginkan ruangan dalam panel. selain memerlukan Daya Listrik yang lebih besar jika dibandingkan dengan AC Panel kita. untuk perawatan nya pun tidak mudah. tetapi tidak kuat untuk di operasikan 24 jam selama 10-15 tahun(tanpa berhenti), sangat tidak kuat untuk lingkungan berdebu atau lembab. apalagi bekerja pada suhu 35 degree, akan tidak berumur lama, pembersihan saringan udara sulit karena memerlukan tenaga tambahan, dan harus dilkukan sangat rutin untuk daerah yang kotor dan berdebu.juga berakibat kondensasi karena pengaruh kelembaban kelembaban.

Mengapa harus AC Panel DINDAN?

Jika akan dipasang AC Panel ini, ruangan dalam panel harus tertutup rapat. Jika sebelumnya ada ventilasi atau lubang, harus ditutup. Karena udara dingin dari Freon yang keluar tidak boleh terbuang keluar, dan harus sirkulasi didalam panel listrik, dan udara didalam panel yang lebih panas akan disedot oleh AC Panel DINDAN, di putar di dalam AC Panel, untuk kemudian dikeluarkan kembali setelah diolah menjadi udara dingin.Jika suhu di dalam panel listrik sudah sesuai dengan setting-an pada awal pemasangan AC Panel, maka Compresor akan berhenti bekerja, dan akan bekerja kembali jika suhu naik melebihi limit temperatur yang sudah di setting dari pabrik.Suhu output dari AC Panel adalah 17degree, biasanya suhu di dalam panel listrik berkisar 29-31 degree.

Kelebihan lain adalah DINDAN betul-betul udara yang tersirkulasi sangat-sangat kering dan tidak berdampak humudity.

Beberapa Panel Listrik ternyata sudah dipasangi AC Panel Merk lain. DAN RUSAK. Bagaimana?

Sebenarnya ada cara/rumus untuk menentukan berapa besarnya AC Panel DINDAN yang harus dipasang pada Panel LIstrik,supaya tepat atau proporsioal.bisa ditanyakan di hotline kami:
(0281)7617835
WA/SMS +6281804800159

Kelebihan dari AC Panel DINDAN saat terpasang, akan menunjukkan suhu yang tertera di dalam panel listrik. Jika terlalu panas,maka setingan compresor tidak akan berfungsi, alias compresor akan bekerja terus untuk mencapai suhu yyang diinginkan saat kita seting. akibat ter-FATAL adalah...AC PANEL RUSAK. Sebelum rusak sebaiknya perlu ditambah AC Panel lagi.

Bagaimana jika tidak dipasang AC Panel yang mengandung Freon. Kemungkinan kerja mesin akan melambat, dan akhirnya harus dihentikan untuk di dinginkan. Jelas mempengaruhi planing perhitungan omset dari bagian produksi.

Tolong di pertimbangkan untuk menggunakan AC Panel DINDAN sebelum komponen listrik di dalam panel listrik industri anda bermasalah. karena harga yang harus dikeluarkan akan jauh lebih tinggi, dibandingkan anda membeli AC Panel dengan umur compresor 15-20 tahun.
Detail produk dan type bisa segera hubungi kami.

Untuk fast Respon dapat sms/WA+6281804800159

Jumat, 02 Januari 2015

Panel AMF-ATS

AMF - ATS

Pemilihan jenis modul AMF (Automatic Main Failure)

Dari sekian banyak jenis modul yang ada dipasaran, kami menawarkan beberapa alternatif untuk jenis modul AMF yang dapat kami sediakan. antara lain menggunakan modul dari DEEPSEA, smart relay atau timer. tentunya dengan beragam pilihan tersebut ada beberapa keuntungan atau kelebihan dari masing masing modul tersebut. sebagai misal menggunakan modul AMF dari DEEPSEA akan sangat cocok jika modul ini dapat berinterakasi langsung dengan genset. terutama jika mesin genset belum dilengkapi genset controller dan masih mengandalkan panel genset manual. untuk pabrikan genset sekarang ini pada panel genset sudah dilengkapi dengan AMF, sehingga tidak perlu panel AMF - ATS dengan menggunakan modul DEEPSEA atau sejenisnya. sehingga dalam pemilihanya dapat menggunakan timer, smart relay atau produk lain seperti ATS controller C20 dari socomec.

AMF Module DSE 4420
Modul ini memiliki banyak fitur antara lain ;
Start / stop genset
Digital input untuk deteksi switch oli, temperature, fuel dsb
Analog input untuk pembacaan sensor tekanan oli, temperature, fuel dsb
pengukuran tegangan, dan frekwensi pada sisi main dan genset
Timer internal
dapat dikonfigurasi dengan PC
dapat dioperasikan dengan mode manual, remote start, dan auto
pengukuran tegangan battrey
Automatic transfer switch
dipasang pada front panel

AMF Module DSE 7120

Back-lit icon LCD display
Five key menu navigation
Front panel editing
LED and LCD alarm indication
Power Save mode
4 Digital inputs
3 Analogue inputs (2 fixed, 1 flexible)
6 configurable outputs
Configurable timers and alarms
Alternative configuration
Event Log (5)
CAN and Magnetic Pick up / Alt. sensing
3 Phase generator monitoring
Current monitoring and protection
3 Phase Mains (Utility) monitoring
Test button
Automatic load transfer
Battery voltage monitoring
Engine pre-heat
Hours counter
Comprehensive shutdown or warning on fault condition
Backed-up real-time clock
Fully configurable via DSE Configuration Suite PC software
USB connectivity
Remote SCADA monitoring via DSE Configuration Suite PC software

Timer (Time delay)
secara umum timer banyak digunakan sebagai perangkat AMF - ATS konvensional, karena perangkatnya yang sederhana, yang biasanya terdiri atas 5 buah time delay. yang dikomposisikan sebagai
Main failure time delay yang digunakan untuk penundaan ketika terjadi pemadaman yang mungkin saja terjadi karena drop tegangan sesaat yang tidak memerlukan panel AMF - ATS untuk bekerja
Cranking time delay, yang digunakan untuk pengaturan starting genset
Main transfer time delay, yang digunakan untuk penundaan pemindahan transfer switch/contactor ke posisi main/PLN
Genset transfer time delay, yang digunakan untuk penundaan pemindahan transfer switch/contactor ke posisi genset, biasanya digunakan untuk memberikan kesempatan melakukan pemanasan sesaat sebelum menerima beban
Recooling time delay, biasanya setelah tegangan Main/PLN pulih dan transfer switch pindah ke posisi Main lagi maka genset akan mati setelah proses recooling
dengan penggunaan timer semacam ini, untuk perbaikanya jauh lebih mudah. panel AMF - ATS semacam  ini tidak berinteraksi langsung dengan genset.

Smart Relay
cara kerjanya hampir sama dengan penggunaan timer, hanya saja perangkat ini lebih kepada softwire. dimana tidak memerlukan ke lima buah timer seperti diatas atau pun relay. karena perangkat ini dapat diprogram dan bekerja menyerupai penggunaan timer diatas. sama halnya dengan penggunaan timer, dengan smart relay ini tidak dapat berinteraksi langsung dengan genset, perangkat ini hanya memberikan sinyal start/stop

Modul AMF C20

 Perangkat ini merupakan interface dari motorized COS Atys dari socomec. di dalamnya juga dilengkapi fitur AMF. dimana deteksi tegangan Main/PLN yang dilakukan oleh modul C20 akan mentriger genset untuk melakukan start. perangkat ini tidak dapat berinteraksi dengan genset langsung. tapi hanya dapat melakukan start/stop command. modul ini juga di kombinasikan dengan D10 yang dipasang pada front panel sehingga sangat memudahkan pengoperasianya. karena C20 hanya bisa terpasang pada DIN rail sehingga tidak dapat dipasang pada front panel.

Transfer Switch
Motorized COS
kunci dari panel AMF - ATS adalah transfer switch. dimana peralatan ini yang memindahkan beban dari supply PLN atau genset. perangkat ini harus bisa dioperasikan secara elektrik, karena kaitanya dengan otomatisasi peralatan. transfer switch dapat berupa contactor, motorized MCCB, atau motorized COS. dalam pemilihan transfer switch ada banyak pertimbangan. salah satunya adalah harga. untuk jenis contactor lebih murah dari jenis transfer switch diatas, karena susunanya yang compact. penggunaan contactor lebih efisien jika kapasitas daya kurang dari 100kVA. salah satu kekurangan dari penggunaan contactor adalah terjadinya gangguan coil pada contactor. yang apabila terjadi kerusakan sangat sulit dilakukan transfer switch secara manual. alternatif lain adalah penggunaan motorized COS, salah satunya adalah produk hager atau socomec.

Spesifikasi Teknis  
Untuk wall mount menggunakan plat 1,5m
Untuk free standing panel menggunakan plat 2mm
Cat powder coating RAL 7032
Menggunakan modul AMF Deepsea 4420
Transfer switch menggunakan Motorized COS 4 pole
Battrey charge 10A 12/24VDC
Instument, (Amperemeter,voltmeter,frekwensi meter, indating lamp)
Sudah termasuk commisioning untuk area jawa tengah
Harga loco jawa tengah
Support, (cable data, wiring diagram, dokumentasi, CD software)
Silahkan menghubungi kami untuk kebutuhan desain ataupun spesifikasi yang lain. dan dapatkan harga yang terbaik dari kami
Di
(0281)7617835

081804800159
Pin BB 30DB3DEA

Anda sedang membutuhkan panel ATS / AMF untuk

rumah atau tempat kerja/usaha anda...

Spesifikasi AMF ATS Satu/Tiga Phase sampai

dengan 10kVA

1. Box Panel 600 x 400 x 200 plat 1,5mm wall

mounting powder coating 2. Magnetic contactor

LC1D25M7

3. MCB 1P 32A Schneider Electric

4. MCB 1P 6A Schneider Electric

5. Battrey Charger 12V/6A Smartgen

6. Auto start Module SDA-Tronic

7. Rele MY2 Omron

8. Metering (CT, Amperemeter,Voltmeter) CIC

9. Pilot Lamp, Push Botton

10.Wiring Diagram

Harga Per unit AMF - ATS Satu Phase 10kVA

Rp.8.700.000

Spesifikasi Panel AMF - ATS 30kVA dengan

Motorized COS

1. Box Panel 500 X 700 X 200 Plat 1,5mm wall

mounting powder coating 2. Motorized COS 4P 63A

ATYS S 4P 63A Socomec

3. Battrey Charger 12V/6A Smartgen

4. AMF Module DSE3110 Deepsea

5. Rele Omron MY2

6. MCB 1P 6A Schneider Electric

78. Terminal Block 4P 60A

8. Pilot Lamp, Push Botton

9.Wiring diagram dan manual

Harga Per unit Panel AMF - ATS 30kVA

Rp.15.500.000

Spesifikasi Panel AMF - ATS 60kVA dengan

Motorized COS

1. Box Panel 800 X 600 X 200 Plat 1,5mm wall

mounting powder coating 2. Motroized COS 4P

100A ATYS S 4P 100A Socomec

3. MCCB 3P 100A Schneider Electric

4. Battrey Charger 12V/6A Smartgen

5. AMF Module DSE4420 Deepsea

6. Rele Omron MY2

7. MCB 1P 6A Schneider Electric

8. Metering (CT, Amperemeter, Voltmeter) CIC

9. Terminal Block 4P 100A

10. Pilot Lamp, Push Botton

11.Wiring diagram dan manual

Harga Per unit Panel AMF - ATS 60kVA

Rp.20.500.000

Spesifikasi Panel AMF - ATS 100kVA dengan

Motorized COS

1. Box Panel 1600 x 600 x 500 Plat 1,5mm free

standing powder coating 2. Motorized COS 4P

160A ATYS 3S 4P 160A Socomec

3. MCCB 3P 160A Schneider Electric

4. Battrey Charger 24V/7.5A Monicon

5. AMF Module DSE4420 Deepsea

6. Rele Omron MY2

7. MCB 1P 6A Schneider Electric

8. Metering (CT, Amperemeter, Voltmeter) CIC

9. Terminal Block 4P 200A

10. Pilot Lamp, Push Botton

11.Wiring diagram dan manual

Harga Per unit Panel AMF - ATS 100kVA

Rp.26.500.000

Spesifikasi Panel AMF - ATS 145kVA dengan

Motorized COS

1. Box Panel 1600 x 600 x 500 Plat 1,5mm free

standing powder coating 2. Motorized COS 4P

250A ATYS 3S 4P 250A Socomec

3. MCCB 3P 160A Schneider Electric

4. Battrey Charger 24V/7.5A Monicon

5. AMF Module DSE4420 Deepsea

6. Rele Omron MY2

7. MCB 1P 6A Schneider Electric

8. Metering (CT, Amperemeter, Voltmeter) CIC

9. Terminal Block 4P 200A

10. Pilot Lamp, Push Botton

11.Wiring diagram dan manual

Harga Per unit Panel AMF - ATS 100kVA

Rp.27.000.000

Spesifikasi Panel AMF - ATS 200kVA dengan

Motorized COS

1. Box Panel 1800 X 800 X 600 Plat 2mm free

standing powder coating

2. Motorized COS 4P 400A ATYS 3S 400A Socomec

3. MCCB 3P 400A Schneider Electric

4. Battrey Charger 24V/7.5A Monicon

5. AMF Module DSE4420 Deepsea

6. Rele Omron MY2

7. MCB 1P 6A Schneider Electric

8. Metering (CT, Amperemeter, Voltmeter) CIC

9. Pilot Lamp, Push Botton

10.Wiring diagram dan manual

Harga Per unit Panel AMF - ATS 200kVA

Rp.54.000.000

Spesifikasi Panel AMF - ATS 400kVA dengan

Motorized MCCB

1. Box Panel 2000 X 800 X 800 Plat 2mm free

standing powder coating

2. Motorized MCCB 4P 630A NSX630N Schneider

3. Battrey Charger 24V/7.5A Deepsea

4. AMF Module HGM7220 Smartgen

5. Rele Omron MY2

6. MCB 1P 6A Schneider Electric

7. Metering (CT, Amperemeter, Voltmeter) CIC

8. Pilot Lamp, Push Botton

9. Busbar 30 x 10 Ex import

10.Wiring diagram dan manual

Harga Per unit Panel AMF - ATS 400kVA

Rp.70.000.000

* Harga per November 2014

* belum termasuk ongkir+pemasangan

Hotline : (0281)7617835

Fast respon : 081804800159

pin BB 30DB3DEA