Kamis, 25 Februari 2016

System gas medik di rumah sakit

SISTEM GAS MEDIK DI RUMAH SAKIT

Sistem gas medis merupakan instalasi untuk memenuhi kebutuhan dari gas untuk medis.  Instalasi gas medis telah dikembangkan untuk mengeliminasi kesulitan-kesulitan penggunaan gas medik secara konvensional. Dalam sistem ini, silinder gas tekanan tinggi, compressor dan pompa vacuum di sentralisasi di suatu tempat, kemudian  gas-gas dan udara tersebut dialirkan ke ruangan melalui pemipaan.

Gas medis yang digunakan di rumah sakit adalah elemen pendukung kehidupan yang berpengaruh langsung dalam mempertahankan hidup pasien. Oleh karena itu, pada bagian dimana gas medis digunakan, gas tersebut harus bersih, memiliki kemurnian tinggi dan tersedia dengan tekanan yang stabil.

Jenis jenis instalasi gas medis yang biasa dipasang untuk keperluan rumah sakit adalah :

Oxygen ( O2 )Nitrous Oxide ( N2O )Medical Compressed Air ( Breathing Air )Vacum ( Suction )

Dan untuk ruangan ruangan perawatan / inap yang digunakan ada 2 macam, yaitu Oxygen ( O2 ) dan Vacum ( Suction ) 

A. Sentral Gas Medik

Sentral gas medik di suatu rumah sakit, untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, tersebut, terutama ruanginap/ ruang perawatan dan juga ruang operasi. Karena yang dibutuhkan terdiri dari 4 jenis tersebut, maka sentral gas medik juga terdiri dari: Sentral Oksigen, sentral N2O, sentral Medical Compressed air, dan central Vacum (suction).

1. Sentral Oxygen ( O2 )

Sentral oksigen menggunakan sistem sentral tabung gas dengan kapasitas 2x jumlah tabung yang bisa dipasang  (misal 1 sisi 8 tabung ,maka dinyataan berkapasitas 2x8 tabung), dengan sistem berangkai double row (dua  sayap) dengan bekerja secara bergantian. Sayap kiri  8 tabung dan sayap kanan 8 tabung.


Sentral gas medik ini diatur oleh piranti yang dinamakan dengan Automatic Manifold Change over,  dan dilengkapi juga dengan perlengkapan lainnya, seperti: Block valve c/w valve, High Pressure Tube, Plug Headers, Manifold Barcket, Shut down valve, piping sistem dan tabung gas.




Automatic Manifold Change Over  berfungsi sebagai:

pengatur supply oksigen secara otomatis,pengatur tekanan  kerja sentral InstalasiPenunjuk tekanan kerja  tabung Gas.

Penggunaan gas medik ini kemudian di sambungkan dengan instalasi ke ruangan ruangan inap dan juga ruang tindakan. Dengan demikian fungsi dari automatic change over device disamping  menurunkan tekanan gas dari tabung ke tekanan gas yang konstan 4, 0 kg/ cm dan juga menyediakan ke jalur distribusi.Tabung-tabung gas diletakkan pada kedua sisi alat. Satu sisi adalah sisi yang digunakan sedangkan sisi lainnya sebagai sisi cadangan. Saat sisi yang digunakan hampir kosong maka lampu yang tersedia dalam manifold akan menyala. Lampu akan terus menyala sampai saklar diarahkan kesisi cadangan sehingga sisi cadangan tersebut berubah menjadi sisi yang digunakan. Apabila saklar dipindah atau diarahkan maka posisi cadangaan akan tetap dibaca sebagai posisi cadangan biarpun sisi cadangan tersebut telah berfungsi sebagai posisi yang digunakan (penyalur).

Jika arah switch tidak diganti dan sisi cadangan yang dipakai telah kosong maka sisi yang lain tidak akan menyalurkan gas secara otomatis.

2. Sentral Nitrous Oxide ( N2O )

Pada hakekatnya sentral N2O sama seperti sentral oksigen. Sistem yang berbeda  hanyalah jenis gas yang digunakan , tekanan kerja gas, type valve dan regulator. Sentral.

Sentral N2O biasanya mempunyai kapasitas yang lebih sedikit daripada sentral oksigen. Jika contoh diatas untuk sentral oksigen adalah 2x8, misal untuk sentral N2O adalah 2x3 tabung, dipasang dengan sistem berangkai double  row (dua) sayap dengan bekerja secara bergantian. Seperti halnya sentral oksigen,  sentral N2O ini diatur oleh piranti yang dinamakan dengan Automatic Manifold Change over,  dan dilengkapi juga dengan perlengkapan lainnya, seperti: Block valve c/w valve, High Pressure Tube, Plug Headers, Manifold Barcket, Shut down valve, piping sistem dan tabung gas. Yang masing masing perlengkapan itu mempunyai fungsi yang sama dengan fungsi pada sentral oksigen.


Fungsi automatic change over device adalah menurunkan tekenan gas dari tabung ke tekanan gas yang konstan 4, 0 kg/ cm² dan menyediakan ke jalur distribusi. Tabung-tabung gas diletakkan pada kedua sisi alat. Satu sisi adalah sisi yang digunakan sedangkan sisi lainnya sebagai sisi cadangan. Saat sisi yang digunakan hampir kosong, sisi cadangan mulai menyediakan dan menyalurkan gas secara otomatis sehingga menjamin tidak adanya keterlambatan penyaluran gas. Pada saat sisi yang digunakan hampir kosong maka lampu yang tersedia dalam manifold akan menyala. Lampu akan terus menyala sampai saklar diarahkan kesisi cadangan sehingga sisi cadangan tersebut berubah menjadi sisi yang digunakan. Apabila saklar dipindah atau diarahkan maka posisi cadangaan akan tetap dibaca sebagai posisi cadangan biarpun sisi cadangan tersebut telah berfungsi sebagai posisi yang digunakan (penyalur) .

Jika arah switch tidak diganti dan sisi cadangan yang dipakai telah kosong maka sisi yang lain tidak akan menyalurkan gas secara otomatis. 

Mengingat penggunaan gas N2O hanya dipakai untuk keperluan pembiusan, maka pemakaiannya hanya di ruang perawatan khusus saja dan ruang operasi.

3. Sentral Medical Compressed Air ( Breathing Air )

Sentral kompressor yang terpasang biasanya merupakan kompressor udara bebas oli (oil Free), type duplex terdiri dari 2 kompressor,  1 tangki dan berikut kelengkapannya.

Sentral kompessor ini juga dilengkapi  dengan:

After Cooler (alat pendingin) yang berfungsi sebagai pendingin udara yang keluar dari kompressor, pemisah kondensasi, mengurangi kelembaban, debu dan kadar oli yang terdapat pada udara.Tanki (reserver tank) berfungsi untuk menyimpan udara tekan dengan kapasitas kurang lebih 600 liter. Udara yang keluar dari sentral compressor ini kemudian dialirkan melalui pipa tembaga ke ruang tindakan di tiap lantai.










4. Sentral Vacum ( Suction )

Sentral suction (vacuum) yang dipasang adalah vacuum pump type rotar vane oil seal.



B. DISTRIBUSI DI GEDUNG

Gas medis dari ruang sentral didistribusikan ke ruang-ruang inap / perawatan  melalui instalasi pipa dan outlet gas medis. Pipa gas medis yang digunakan adalah jenis tembaga khusus untuk pemakaian gas medik. Sebelum melalui oulet gas medik di bed head, mainline pipa tersebut melewati zone valve dan alarm sistem yag terpasang di tiap lantai, yang dipasang di belakang ruang perawat.


Sistem gas medik yang terdiri dari 4 jens gas tersebut, disalurkan ke ruang inap dan juga ruang tindakan, ICCU  atau ruang opersi.  Untuk ruang inap, gas medik terdiri dari instalasi vakum dan oksegen, dan outletnya  yang terpasang di bedhead.. Sedang di ruang tindakan atau ruang operasi terdapat keempat sistem instalasi gas medik tersebut, yaitu: instalasi gas oksigen, N2O, vacuum dan kompressor, dan outletnya  terpasang di bedhead.

Di tiap lantai juga dipasang valve yang disebut dengan zone valve dan dipasang juga alarm valve tersebut yang berfungsi untuk menunjukan tekanan serta pada daerah tertentu serta memberikan sinyal bila tekanan gas menurun atau berlebihan pada lantai tersebut. Sehingga memudahkan tenaga teknis untuk meninjau operasional gas medis. Di samping itu  penggunaan alat ini dapat sebagai media perawatan serta pengamanan bahaya kebakaran dari gedung.





Berkenan/butuh info bisa via email:
petronarwastu@yahoo.com

Rabu, 17 Februari 2016

Rumus mencari daya atau watt

Rumus Untuk Mencari Daya (Watt)

Untuk menghitung daya listik yang terdapat dirumah anda bisa menggunakan rumus ini :

P = V x I , hasilnya menggunakan satuan VA (volt ampere).

Misalkan :

Listrik dirumah anda menggunakan arus 1 phase (220 volt) dengan MCB 10 Amp maka untuk menghitung daya listriknya menggunakan seperti dibawah ini.

P = 220 V x 10 Amp = 2200 VA.

 

Seharusnya, untuk 1 Phase : 
P = V x I x Cos Q (phi), untuk cos Q (power factor) bisa bernilai 0,8 atau 1.

P = 220 V x 10 Amp x 0,8 = 1760 watt. 
P = 220 V x 10 Amp x 1 = 2200 watt.

Jadi kalau dirumah, beban pemakaian mempunyai Cos Q (Power factor) 0.8, maka dengan berlangganan 2200 VA (Limiter 10 Amp), kita hanya bisa memakai 1760 watt saja. Sedangkan jika Cos Q (power factor) 1, maka anda bisa memakai 2200 watt.

 

Untuk 3 Phase : 
P = V x I x V3 (akar tiga) x Cos Q.

Contoh : 
1. P = 380 V x 10 Amp x 1,73 x 0,8 = 5259.2 watt. 
2. P = 380 V x 10 Amp x 1,73 x 1 = 6574 watt.

NB : 
1. Dalam perhitungan 3 phase harus selalu desertakan V3 (akar tiga). 
2. Cos Q adalah Power Factor. 
3. Satuan VA untuk daya semu sedangkan untuk watt adalah daya nyata.

Esrimasi ukuran kabel

Fasa, Arus, MCB dan Kabel Listrik

Memperhatikan judul tulisan saya kali ini pasti membuat anda bertanya, untuk apa? Hubungannya apa?. Yaa, dari tulisan ini, saya akan mencoba memberikan referensi mengenai cara menghubungkan sumber 3 fasa ke beban. Mungkin sebagian dari anda beranggapan bahwa tidak ada yang perlu dibahas panjang lebar di sini, tapi ada hal penting yang harus diperhatikan dan sebagian besar orang, terutama yang menekuni bidang kelistrikan sering menyepelekannya.

Kasusnya seperti ini:

Jika diketahui daya listrik 3 fasa sebesar 10500 watt, maka untuk menghitung berapa besar arus dari daya tersebut dapat dilakukan dengan  menggunakan persamaan sebagai berikut:

P = I . V . 1,73 (akar 3)
I = P : ( V . 1,73 )
I = 10500 : 380 . 1,732
I = 15,953 A


Sebuah kabel listrik tentunya memiliki batas kemampuan dalam menyalurkan besaran arus listrik. Batas kemampuan tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya : jenis kabel, bahan konduktor, jumlah jalur kabel, suhu, frekuensi listrik,  dll. Besar suatu ukuran kabel ditentukan oleh luas penampang kabel tersebut, dan bukannya oleh diameter kabel tersebut. Secara mudahnya, dapat dilihat pada tabel berikut:

Perlu diperhatikan bahwa kemampuan hantar arus (KHA) suatu jenis kabel listrik sangat tergantung pada bahan yang digunakan dan lokasi pemasangan. Sehingga acuan utama adalah spesifikasi kabel yang dikeluarkan resmi oleh produsen.

Teori Pendukung:

q  = ( L . N ) : ( y . ev . E )

Dimana:
q  = Penampang kabel (mm2)
L  = Jarak (m0)
N  = Daya (Watt)
y   = Daya hantar jenis (
ev  = Rugi tegangan (Volt)
E  = Tegangan (Volt)

Ingin belajar /share bisa hubungi:
081578478692