Kamis, 29 Oktober 2015

Tips memasang CT(current Transformator)

Tips Memasang Current Transformer (Transformator Arus) - Current Transformer atau trannsformator arus merupakan transformator yang berfungsi untuk mengukur (metering) arus yang melewati suatu penghantar. Untuk tujuan pengukuran arus, maka Current Tranformer harus terpasang seri dengan penghantar yang akan diukur arusnya. Dengan rasio antara lilitan primer (N1) dan lilitan sekunder (N2) maka arus yang melewati suatu penghantar dapat diukur dengan alat ukur seperti Amper meter atau alat ukur digital lainnya.

Contoh : Bila kita menggunakan CT (Current Transformer) dengan rasio 200/5 A, hal ini berarti apabila arus yang melewati suatu penghantar yang diukur adalah 100 A, maka nilai arus tersebut pada sisi sekunder adalah :

Is = 5 x 100 /200

Is = 2,5 A.

Nilai 2,5 A yang terukur kemudian dikonversi kembali menjadi nilai 100 A pada tampilan pembacaan.

Selain sebagi metering (pengukur) arus,Current Transformer juga digunakan sebagai bagian dari alat proteksi, seperti over current, overload, differential current dan lain sebagainya.

Dalam penggunaannya, ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan untuk faktor keselamatan dan mencegah kerussakan Current Transformer tersebut, seperti dibawah ini :

Ketika kita mau menghubungkancurrent transformer (trafo arus) kesebuah alat ukur atau alat proteksi (protection device), untuk keamanan, salah satu terminal harus dihubungkan ketanah. (Gambar 1)Lilitan sekunder current transformer tidak boleh dalam keadaan open circuit ketika dipasang seri pada suatu penghantar. Apa bila pada penghantar tersebut terpasang current transformer, dan  tidak dihubungkan ke alat ukur ataupun alat proteksi, maka terminal sekunder dari current transformer tersebut harus dihubungsingkatkan (short) dan ditanahkan.(Gambar 2)Untuk current transformer yang memiliki taping yaitu beberapa buah terminal sekunder yang outputnya bisa dipilih sesuai kebutuhan, maka terminal yang tidak terpakai mesti dibiarkan terbuka. (Gambar 3)Current Transformer yang menggunakan kapasitor untuk pembagi taping (capacitive devider tap -Ck), maka terminal Ck tersebut harus dihubungkan ke alat metering atau alat proteksi. Apa bila terminal Ck tidak digunakan, maka terminal Ck harus ditanahkan. (Gambar 4)